Sang Penguasa

mpolan Sea pagi ini. Hampir saja nasi y

melihat pemandangan yang membuatn

t. Perassan semalam masih baik-bai

dalah gadis pendiam. Dia hanya bicara seperlunya

an sarapannya," ucapnya seperti b

a belum bisa menenangkan degub jantungnya. Yang kemarin saj

ngan tinggi badan proporsional. Wajah bulat dan mata agak sipit mirip keturunan Tionghoa dan surai

uncing dan berghibah melihat penampilannya ini. Sea akan te

it polesan make-up saja gadis ini sudah menjelm

ambil menunduk dan mennyuapkan nasi ke mulutnya. Dia tid

make-up biar seperti yang lain. Nggak polos-polos am

tak acuh di depannya. Kemarin waktu bibirnya dia

gumpat di dalam hati. Dia kesal, disaat dirinya memberikan perhatian lebih kenapa Sea jadi secuek itu pada

ng berbeda. Dia mengenakan rok span di atas lutut

n wajahnya yang imut seperti bayi membuat penampilann

karyawan terpana danbternganga ngga

antik banget?" Sekelumit bisik-bisik karyawan. Namun ada bebe

puas melihat hasil karyanya

mang sangat cantik. Aku aja

kenapa dari tadi dia senyum-senyum

erteriak keras hingga membuat semu

uru-buru Cori mengha

engan napas tersengal sete

suara tinggi dan wajah marah mata Banin nyalang ke mana-man

yang bercecer di meja bosnya. Mana s

nya. Ini kotor dan menjijikkan!" seru Ba

rsihkan." Cori menoleh ke arah suara

yelamatkan aku." Cori tersenyum

ambil tersenyum dan membiarkan Cori, seker

h Sea yang dengan cekatan tanpa merasa jijik men

pekerjaan itu. Tak ada 10 menit meja k

penciumannya. Pria itu kembali ke mejanya d

psi ada bakteri menempel di kulit kamu." Mendengar ucapan itu Sea

kursinya, int

aya!" titah Banin yang l

ri ini." Kalimat Banin me

aju saya kotor kena sampah!" Sea

sih, dan nggak terkena noda," ucap Sea mel

gak enak." Drngan tergesa Sea nencium baju yang dipake Banin.

la tubuh Sea mendekat pada tubuhnya. Ada

a tangan Banin menekan pinggang Sea u

n dia tak bisa menghindar. Mau nggak mau mengik

ih dagu lancip Sea. Menangkup waj

ang persis seperti bayi. Perlahan Banin

embuat Banin semakin terlen

kala, tangan Banin semakin menekan tubuhny

in seolah menginginkan dirinya tapi ngga

sendiri tidak ta

apapun. Bahkan semakin menyentuh kulit Sea semakin dia ingin

n lawan jenis, bersentuhan dengan Ainsely saja dirinya ha

ranum Sea. Dan anehnya dia tak merasakan alerg

lupa diri, lupa daratan. Secara reflek dia mengikuti nalurinya, dia membalas ciuman Banin dengan

3 kali. Ciuman bos dan kary

_

SAM