Sang Penguasa
anya. Rasa kantuk menyerang dengan hebat membuat gadis itu tertidu
a pancingannya. Ada yang mem
a mancing hanya bertaha
sokannya menyerahkan surat pengunduran diri. Tapi ini? Sudah
g penasarannya Banin beranjak berdiri meninggalkan pancingannya. Di
at marah ketika ekor matanya menangkap soso
annya. Menatap muka imut yang berukuran kecil. Ter
AS
a dengan karyawan yang cer
a kesalahan apa-apa. Bukannya, Bapak sendiri yang menumpahkan minumannya ke
uara tinggi Banin menggebrak meja.
yang hanya memanfaatkan karyawannya. Gaji mereka nggak pernah kamu bayarkan dengan t
i kepemimpinan kamu?" Teriaka
ubah." Direktur Elemen itu merasa
nak perusahaan yang sudah ia dirikan i
oup. Selain ingin memberi pelajaran pada direktur yang
dalam mimpinya. Sosok gadis yang sudah berbulan-bulan dia cari. Dengan alasan simpel
dungi tubuhnya yang ketakutan karena kerumunan orang-orang berlarian
Elemen Group yang hanya memperkerjakannya sebagai O
ke bajunya sendiri hanya agar gadis itu d
*
akit mana kala dia sudah terbangun. Walaupun dia hanya mene
Banin sudah ada di hadapannya. Ada keterkejutan sekaligus k
tak bersahabat. Membuat Sea m
a berwajah dingin itu ingin marah melihat ketidak sungguhannya gadis itu
itu. Di zaman sekarang tidak mungkin ada orang sepolos Sea a
edor dan ceroboh. Kamu masih dalam kondisi k
n saya ulangi lagi," ucap Sea masih tertund
a tidak mempedulikan Sea
ita pulang!" ucapnya den
an. Denga mata masih ngantuk dia se
enuju mobil. Jalannya gontai dan tak bertenaga.
? Atau kalau nggak, saya tinggal saja!" teri
ng diangkatnya jadi asisten ini orangnya
suk mobil. Perutnya terasa keroncongan. Mukanya merona
urang lebih 30 menit. Sesampainya di rumah, Banin
keluar. Dan melihat sosok Sea
agak sedikit heran. Karena
Mau pamit pulang," ja
sambil menatap Sea
sini kos
Masih dengan men
n lagi yang dijawab a
ke sini. Kamu tinggal di rumah ini, selama jadi asisten, saya. Saya nggak suka ka
livanya yang m
uhan, apa jadinya?" bat
ggak suka dibantah Sea?" Mendengar itu hati Sea m
in heran tapi juga keki meli
anin menajamkan matanya melihat tingkah laku gadi
i, kamu tidur d
oo
erusia 30 tahun itu sudah tidak bisa lagi menahan
erpana mendengar ucapan bosn
a, dekat pintu utama." Sea meng
diri. Dia merasa pekerjaan ini berat sekali, tapi harus di jalani, karena i
ini sendiri. Siapa yang akan menjamin kehidupannya k
mandi sampai dia keluar kamar mandi. Nggak hen
da baju bu
aaaa
*
SAM