Kembar Manis: Memuaskan Diri dalam Cinta Ayah
milyar rupiah jika Anda bisa melahirkan seorang bayi laki-laki, dan tujuh milyar jika
ukkan kepala, sebagai tanda persetuj
dapat melunasi tagihan rumah sakit ibunya, sedangkan terhadap biaya operasi ibunya yang sangat maha
memohon bantuannya. Merasa terdesak oleh keadaan, Ningsih hanya bisa meminta bantuan kepada pacarnya, Christian Ya
ring seseorang untuk mengambil sebuah keputusan yang dr
ncibir, sepatah kata pun tidak terucap, membantin
aat ini dirasakannya. Tidak lama kemudian, disertai dengan rintik hujan yang
at berteduh, hanya dirinya tetap berjalan di bawah hujan,
seorang me
melihat seorang wanita
a hujan dari wajahnya dan mengham
mu?" Wanita tua itu kemudian meraih tangannya
liti, di matanya muncul sebuah
belas tahun," ucap N
n sendirian di tengah hujan yang sangat lebat, dan aku merasa bahwa sepe
tika wanita tua itu bertanya kepadanya. Beberapa s
engalami kegagalan, harus segera membutuhkan operasi, sedangkan saya tidak punya uang... Saya..." Ningsih tidak mampu melanjutk
sambil menepuk punggung Ningsih, berusaha menenangkannya. "Aku memiliki sebuah cara supaya kamu bisa
ilkan uang itu sudah bagu
penuh semangat, "Nyonya, selama saya bisa
annya sangatlah sederhana. Kamu akan mendapatkan uang yang kamu butuhkan, jika kamu melahir
, dan mengigit bibirnya
hun. Jika orang mengetahui tentang hal itu, reputasinya jelas akan hancur. Namun, ia masih s
nya dan reputasi dirinya, Ningsih le
anita itu kemudian membawa Ni
da segera datang. Wanita tua itu menyerahkan sebuah ga
nenangkan pikiranny
nyum. "Kamu tidak perlu khawatir. Tuan muda adalah seorang pr
telah setuju, namun hatinya tetap merasa d
amu selesai mandi," perintah wanita itu kepada
lah ke kamar mandi da
etar berjalan keluar, dengan patuh berbar
arkan suasana hati
ijual, dan sedang menunggu untuk disembelih. Ia bahkan bisa me
beberapa jam telah berlalu, akhirnya pintu
mkan matanya, berbaring mereg
bahwa seseorang dengan sosok yang tinggi sedang
p?" Suara serak pria itu
a yang bergetar. Tanpa sadar tangannya me
uara pria itu datar, seolah-olah ia
m ini hanya sebuah pekerjaa
rik napas dalam-dalam dan
jendela dan menerangi kamar. Ningsih dengan samar-sama
uga menata
u-buru mengalihkan pandangan
ra serak yang di sertai dengan senyuman, "Ingat, tidak peduli apakah kamu melihatku dengan jelas atau tidak, kamu
ngsih dengan pa
am ini. Setelah Ningsih melahirkan seorang bayi, maka ia harus me
luar sema
elah berlalu. D
rumah sakit, suara tangisan ba
nita tua itu berlari keluar dari ruang operasi d
ngan tulus berdoa. "Kita akan mendapatkan saham bagian kita dari ayah tuan muda!" Ia berbisik.
g bagaimana harus mengatakannya, seakan ada sesuatu yang menyangkut di t
Saat ini, keluarga kami hanya membutuhkan seorang bayi
a " Jawab wa
ninggalkan rumah sakit itu denga
n! Ia membutuhkan transfusi darah. Cepat
, dir
operasi, para dokter dan perawat selalu
tiba berhenti terdiam. "Perawat, siapa katamu?" Ia bertanya kep
mengenalnya?" Jawab perawat
ya." Sebuah rasa kekejaman m
a seorang pun yang menyadari bahwa bayi perempuan
hun kem
a Interna
setelan yang formal dengan angg
inya, ia menerima telepon dari sanatorium, mereka mengabarkan bahwa ibunya mulai sadar. Mendengar kabar itu, Nings
aganya. Ningsih menemani ibunya di rumah sakit selama sebulan, kemudian mencari perawat untuk menjaga ibunya, setelah
keahliannya di bidang yang sangat diminatinya itu, tetapi sebenarnya t
aninya itu penuh dengan penderitaan, dan