icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kembar Manis: Memuaskan Diri dalam Cinta Ayah

Bab 5 Siapa yang Akan Menikah

Jumlah Kata:1398    |    Dirilis Pada: 14/12/2021

Charles," bisik Joni kepada Charles. Matanya tidak pernah berh

wanita secantik dan sean

ingsih, sehingga ia tidak beranja

da wajah orang-orang jahat sebelumnya?" Charles mengatakannya sambil melambaikan tangannya, mengabaikan apa yang telah dikatakan Joni sebagai omong kosong. "K

Ningsih. Terlihat sebuah senyum di wajah Joni. "Ayo kita pergi, sekarang! Kalian

tika menyadari bahwa Charles akan tetap tinggal di apartemen itu. Ia khawatir, jika Charles

mangatnya setelah memik

gia di dunia. Sambil tersenyum, ia memberi Charles sebuah ciuman di pipi. "Bukankah ib

Ningsih dengan panggilan "ibu" membuat Charles merasa gelisah. Bocah kecil itu memahami hubungan antara ayah da

kitar kami. Sedangkan ayah adalah ayahku, bukan orang lain, jadi itu artinya aku

diri ya?" Charles bertanya den

beberapa saat. Saat ini sudah sangat larut. Sebaiknya dia segera pergi tidu

rengek Robin sambil melingkarkan

ia melihat Robin menjadi begitu memaksa ketika meminta sesuatu dan begitu terikat pada seseorang. Ia tumbuh sebagai seora

epada Ningsih, padahal ia tidak pern

a cemas, kehadiran pria itu memberinya tekanan, ba

ulang ke rumah bersamaku besok pagi," ucap Charles kepada Robin dengan berk

olah sedang merenungkan syarat yang diajukan ayahnya. "Baiklah, aku akan pulang ke rumah

idur malam ini, sedangkan aku akan tidu

malam ini," jelas Robin. Suaranya tiba-tiba menj

. 'Apa Tuhan mengirim bocah kecil ini untuk memberi

kembali ke negara ini, dan ia haru

baginya. Akan tetapi, untuk tidur satu ranjang bersam

sambil menatap ke arah Robin. Ningsih merasa sangat gugup dengan situasi

kan pandangannya kepada ayahnya. "Boleh kan, Ayah?" ia bert

bahwa banyak wanita yang menyukai ayahnya. Itulah alasan kenapa ia

liki kewajiban untuk menj

juga tidak terlalu buruk," kata C

n. Ia kemudian melepas mantelnya, dan berbaring di atas ranjang, menempatkan diri

bin menghilang dari rumah, dan kini, setelah ia

g," kata Robin sambil tersenyum gem

enak. Saat ini sudah jam dua pagi. Ia tid

ia mengangguk kepada Robi

. Untuk mengurangi rasa malu yang dirasakannya, Ningsih mematikan lampu sebelum k

di satu sisi, dan memegang t

nya untuk mematikan lampu. Suasana yang ia rasakan di dalam apa

rtidur lelap di antar

ain, merasa sangat gelisah, sehin

di dalam dirinya. Ia pikir bahwa ia akan dapat dengan cepat tertidur, begitu ia berbarin

ngar olehnya, membuatnya

ma tahun yang lalu, berulang

kor binatang buas yang tidak lagi terika

durnya, suasana terasa semakin tegang.

astikan bahwa keduanya

saha memejam

ta melakukan sesuatu?" Charles berkata kepada Ni

ga ingat dirinya melihat se

rasakan hal yang sa

ok, Tuan." Ningsih merasa be

wajah Charles. 'Wanita bodoh

ya, namun Ningsih menan

buah kesalahan. Ia memutuskan untuk tidak lagi bicara s

ada di benaknya saat ini. Ia

g sangat lelap dan tanpa gangguan. Keesokan harinya, ia

ini masih berada di dalam kamar. Ia kemudian bergegas pergi ke dapur, dan mene

yah, itu

lu banyak... ooh... Rasanya ter

masak. Jika tetap seperti itu, kamu tidak akan

ng, sementara Robin sibuk memberikan kome

rusnya meremehkan ayahmu, pria kecil!" Minyak panas dari penggorengan terpercik ke tangan

n kemampuan ayahnya memasak. "Ayah hanya boleh menika

akan menikah, kamu atau aku?" C

aku sukai," tuntut Robin. "Aku menyukai Ningsih. Aku i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Dua Puluh Milyar Rupiah Untuk Seorang Bayi Laki-Laki2 Bab 2 Betapa Menyenangkan Seandainya Dia Adalah Ibuku3 Bab 3 Piama Anak-anak4 Bab 4 Apa Kalian Tidak Akan Membiarkan Kami Tidur5 Bab 5 Siapa yang Akan Menikah6 Bab 6 Sebuah Pertanyaan Yang Rumit7 Bab 7 Aku Pikir Kamu Akan Jatuh Cinta Kepadanya8 Bab 8 Jadilah Pacarku9 Bab 9 Aku Membutuhkannya Sekarang Juga10 Bab 10 Pria Yang Keras Kepala11 Bab 11 Ibu Adalah Yang Terbaik12 Bab 12 Seorang Wanita Dengan Sebuah Cerita13 Bab 13 Keluhan14 Bab 14 Trik yang Direncanakan dengan Baik15 Bab 15 Seekor Itik Jelek Yang Tak Tahu Cara Menangis16 Bab 16 Kerja Sama Yang Sempurna17 Bab 17 - Ayah Harus Menaklukkan Ibu18 Bab 18 - Jangan Jual Mahal19 Bab 19 - Menjauhlah Dari Wanita Ini20 Bab 20 - Pertemuan Dengan Bajingan21 Bab 21 Robin Meminta Ningsih Untuk Menginap22 Bab 22 - Memandikan Robin23 Bab 23 - Ingat Identitasmu24 Bab 24 - Ayah, Jangan Mengintip!25 Bab 25 - Wanita Vulgar26 Bab 26 - Dia Bukan Ibumu27 Bab 27 - Ibu Dimana 28 Bab 28 - Panggil Aku Paman29 Bab 29 - Sebuah Permainan30 Bab 30 - Playboy31 Bab 31 - Katakan Semua yang Kamu Ketahui32 Bab 32 - Bertahanlah33 Bab 33 - Tidak Perlu Kencan Buta34 Bab 34 Makanlah Lebih Banyak Lagi!35 Bab 35 Biarkan Aku Pergi36 Bab 36 - Perasaan Hangat37 Bab 37 - Kamu Tidak Boleh Meninggalkan Ayah Sendiri38 Bab 38 Dia Tidak Bisa Lari39 Bab 39 Tersangkut40 Bab 40 Rasa Sakit yang Tercabik41 Bab 41 - Merasa Mengantuk42 Bab 42 - Bagaimana Dengan Anak Itu 43 Bab 43 Siapa Berutang Kepada Siapa44 Bab 44 Kamu Tidak Mengenal Saya45 Bab 45 - Anak-anak Tidak Bisa Berbohong46 Bab 46 - Permintaan Robin47 Bab 47 - Sebuah Kegembiraan Rahasia48 Bab 48 Berhenti Bercanda49 Bab 49 Cinta Akan Tumbuh Seiring Berjalannya Waktu50 Bab 50 - Kemana Kamu Pergi 51 Bab 51 - Wanita Yang Selalu Dirugikan52 Bab 52 Kita Bisa Bicara Nanti53 Bab 53 Anak Nakal54 Bab 54 - Aku Sangat Merindukanmu55 Bab 55 - Bacakan Beberapa Cerita Untukku56 Bab 56 - Apa yang Kamu Lakukan 57 Bab 57 Berbeda58 Bab 58 Fannie Sang Aktris59 Bab 59 - Mengapa Nenek Tidak Menyukai Ibu 60 Bab 60 - Undangan Pesta Ulang Tahun61 Bab 61 - Narsis62 Bab 62 - Ketertarikan Sekilas63 Bab 63 Menunggu64 Bab 64 Melindungi Ibu65 Bab 65 Sebuah Rahasia66 Bab 66 Jangan Biarkan Dia Mengganggumu Lagi67 Bab 67 - Tidak Bisa Berkompromi68 Bab 68 Babak Rini Adalah Putriku69 Bab 69 Seorang Wanita yang Menghargai Hidupnya70 Bab 70 Desi Meminta Bantuan71 Bab 71 Tidak Muda72 Bab 72 - Badai73 Bab 73 - Seperti Anak Muda74 Bab 74 Jangan Konyol75 Bab 75 - Berbagai Kesulitan76 Bab 76 Kecemburuan77 Bab 77 - Ibu Siapa Dia 78 Bab 78 Tidak Tertarik Padanya79 Bab 79 Dia Hanya Menyukai Wanita Seperti Ini80 Bab 80 Pembalasan81 Bab 81 - Trik Joni82 Bab 82 Desi Sebagai Pelayan83 Bab 83 Berhenti Berpura-pura84 Bab 84 - Ada Apa Denganmu Akhir-akhir Ini 85 Bab 85 Aku Tidak Berpengalaman86 Bab 86 Kamu Adalah Wanitaku87 Bab 87 - Tidak Cukup88 Bab 88 Cara Mencintai Dia89 Bab 89 Sebuah Kebenaran90 Bab 90 - Layak Akan Kecantikannya91 Bab 91 - Selamat Mengobrol!92 Bab 92 Orang Jahat93 Bab 93 Bersemangat Untuk yang Baru94 Bab 94 Biarkan Aku Memeriksamu95 Bab 95 - Ketidakhadiran Membuat Hati Menjadi Semakin Cinta96 Bab 96 - Panggil Aku sesukamu97 Bab 97 - Jahat98 Bab 98 - Tidak Berguna99 Bab 99 - Kenyamanan Dan Kegelisahan100 Bab 100 - Tidak Ada Masalah