icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jadi Wanita

Jadi Wanita

Penulis: Sangkan
icon

Bab 1 Perubahan Tubuh

Jumlah Kata:1006    |    Dirilis Pada: 28/10/2021

egera berubah. Internet telah melenakannya. Setiap hari hanya medsos yang dihadapi. Rayuan demi

ernaung setiap hari. Tak ada keinginan untuk keluar rumah. Artisa, sang ibu mengkhawa

lebih baik kau ikut jejak kakakmu. B

ngan Laila," kata Sota dengan penuh kekesa

erja nanti Laila a

harta aku akan kalah saing. Hanya de

ak kan. Makanya bekerja d

askan suara di gawainya. Suara ibu kini telah tak terdengar lagi. Jengkel tak

engar tidak," kata

juannya. Pintu kamar ditutup dengan keras, bentuk kekesalan terhadap

geleng-geleng kepala. Tak mau ambil pus

ang tempat biasa dia masuk. Seorang lelaki muda dia da

nya pemuda yang bernama

ap ingin mengincar

nya baru mapan seenaknya sendiri. Apa

yah dan istrimu saja tak sang

uatu hari nanti dia

rja sesuai dengan porsi mereka masing-masing. Artisa mengecek bahan bak

sepi. Para pelanggan telah p

rumah. Sebungkus maka

r. Ibu lama sekali

ie instan atau goreng tel

apa pun yang bisa d

karang makanlah sepu

nya. Sebuah pisang goreng dia makan. Entah kenapa Sota malah mual dan muntah-muntah. Segal

apa?" tany

r terlebih dahulu. Kesadarannya telah hilang sebelum Sota sempat

*

si buah hati. Pekerjaan yang selama ini dilakukan terpaksa dia hentikan. Tak sedikit pun rasa cintanya hil

r yang terbuat dari kaca. Kala itu Sota terbangun karena cahaya y

tanyanya pad

sendiri. Dilihatlah kedua tangannya, halus lembut bagaikan sutera. Otot pada tangannya semakin mengeci

gar suara perempuan dari kamar Sota. "Aku harus memasang wajah

emui si anak yang sedang meneteskan air

jadi? Mengapa aku berubah?"

anti cari jalan keluarnya," kata Artisa. Didekaplah si anak untuk m

k percaya akan takdir yang menimpa padanya. Artisa selalu saja mendampingi si anak bungsu. Sekali-kali dia mengambilkan makanan, tapi selalu saja Sota tolak. Walau akhirnya

. Suara beberapa orang terdengar jelas dibalik dinding. Sota tak ingin siapa pun mengetahui bentuk wujud bar

sesuatu untukm

sedih dan segalanya bercampur menjadi satu. Tubuh Sota bergemetaran. Riksa, sang kakak muncul dari belakang. Dibuka penut

erlu malu. Kami semua telah me

takut...,

menerimamu apa adanya. Kasih sayang

n. Langkah pelan berubah drastis. Berlarilah Sota dengan segenap tenaga di tubuh baru. Sang ayah tercinta dipeluknya. T

awatir, suatu hari nanti kita akan mengemb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka