icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nona Kesayangan Dua Pria Tampan

Bab 2 Penolakan

Jumlah Kata:1345    |    Dirilis Pada: 14/05/2025

i menit kelima, dan mulai melangkah beriringan dengan Arash untuk keluar dari kantornya. Tidak lupa Elma juga memberikan Mya yang rupanya mas

konpsirasi antara dia dengan ayahnya. Terlebih tadi pagi saja, Mya sudah memperingatkan Elma tentang pernika

ya malah melambai mengantar kepergiannya den

, sebegitu tidak suk

il sang pria. Ini semua karena ayahnya sudah mengantisipasi Elma untuk tidak memb

ungkinan besar tujuan dari meeting ini hanya

atu pria saja, apalagi pria yang bukan tipe-nya. Ini memang bukan salah Arash, tetapi Elma sebal karena laki-laki itu terlihat menurut saja padahal d

gan ayahku yang terus menerus membahas status lajangku dan mendesakku untuk segera menikah. Apalagi ket

yang baik, Arash. Justru masalahnya dari sekian banya

at khawatir dengan gaya hidupmu. Dia bilang kau menjadi terlalu liar dan butuh sosok suami yang bisa mengendalikanmu dari sifat tidak terkendalimu itu. Sementara ayahku bi

erti itu kepadamu?! Ayahku tidak pernah

muannya. Dengarkan dengan seksama apa yang mereka

anak penurut di depan mereka semua sedangkan aslinya kau juga tid

rat dan banyak, aku tidak mau lagi menambahnya dengan berdebat. Perc

rang pria tidak bisa bertindak sesuai dengan hati nurani

an berjalan memutar hanya untuk sekadar membukakan pintu mobilnya dan membantu Elma keluar. Sungguh ... tindakan yang sangat gentleman sekali, tetapi

*

saya yang dingin. Selama ini saya sangat khawatir karena Arash belum pernah dekat dengan perempuan mana pun. Kamu adalah calon yang pas untuk mendampingi putra saya

empurna untuk menjadi pasangan dan aku yakin bersama putramu, kita bisa memiliki cucu dengan bibit yang unggul. Terlebih perusahaan kita juga akan sangat diuntungkan dengan adanya

a sebuah pembicaraan mengenai lanjutan rencana perjodohan. Elma melirik

sih sangat sibuk mengurus perusahaan kita. Urusan pernikahan bisa ditunda untuk lain waktu," sahut Arash yang membaca gurat ketidaknyaman ya

masih sibuk dan nyaman dengan kehidupan masing-masing," tambah Elma pula dengan nada merengek. Ini adalah fase pertama, me

enikah dengan Arash! Kau benar-benar memalukan Ayah, Elma. Bagaimana bisa kau menentang hal yang sesempurna ini? Ara

ngan pria dan ranjang aku juga sudah merasa tercukupi. Lantas untuk apa menikah? Tanpa ikatan itu saja

Elma. Sebagai ayahmu aku

h pribadiku! Ada apa dengan semua ini? dari semua pria kenapa aku

a, k

kat anak perempuan lain dan menikahkannya dengan Arash. Karena aku tidak mau!" Itu adalah sikap yang paling kurang ajar yang Elma perlihatkan, a

an Elma, dan sebagai pihak yang membawa wanita itu k

n tingkah laku putriku. Dia memang terkadang suka bertingkah semaunya, aku merasa gagal menjadi seorang ayah karena tidak bisa mendisiplinkan dia. Setelah melihat apa yang terjadi malam ini, a

an emosional. Dia tidak ragu mengatakan apa saja yang menganggunya, itu mungkin akan sangat berpengaruh secara positif kepada Arash. Lagipula sebelum aku memutuskan untuk membicarakan soal perjodohan aku tentu sudah tahu rumor yang menerpa putri kesayanganmu. Tapi

ahnya katakan. Tetapi alih-alih diam di temp

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tamu Tak Diundang2 Bab 2 Penolakan3 Bab 3 Berburu Pria Tampan4 Bab 4 Tertarik5 Bab 5 Sepakat6 Bab 6 Woman In Heat7 Bab 7 Tame U8 Bab 8 Breaking Mind9 Bab 9 Pria Berdarah Panas10 Bab 10 Nona Plin-Plan11 Bab 11 Kau Milikku12 Bab 12 Pria Mesum13 Bab 13 Deja Vu14 Bab 14 Lu Lagi 15 Bab 15 Why We Don't Try 16 Bab 16 Signal17 Bab 17 Main Cepat18 Bab 18 Kubalas Perlakuanmu Kai19 Bab 19 Act Like a Dog20 Bab 20 Mari Menggila21 Bab 21 Who Are You 22 Bab 22 Berubah Pikiran23 Bab 23 Pematik Amarah24 Bab 24 Pelarian Elma25 Bab 25 I'll be Your Slave, Master26 Bab 26 Kerisauan Arash27 Bab 27 Persiapan Ke Pesta28 Bab 28 Tirai Sandiwara29 Bab 29 Why You Act Like That 30 Bab 30 Gelagat Tak Biasa31 Bab 31 Perhatian yang Teralihkan32 Bab 32 Pertemuan Dengan Orang Masa Lalu33 Bab 33 Perempuan yang Punya Banyak Rahasia34 Bab 34 Kunjungan di Pagi Hari35 Bab 35 Penerimaan36 Bab 36 Saling Mengobati37 Bab 37 I'ts Just Too Good38 Bab 38 Hardcore39 Bab 39 Obrolan Bersama Sahabat40 Bab 40 Panggilan Darurat41 Bab 41 Full Service42 Bab 42 Princess On My Bed43 Bab 43 Sang Dominan44 Bab 44 It's Wrong But Feel Right45 Bab 45 Kegelisahan46 Bab 46 Manuver Arash yang Smooth47 Bab 47 You Don't Know Me48 Bab 48 Isi Hati Terdalam Elma49 Bab 49 Titik Ubah50 Bab 50 Jeaolus51 Bab 51 Kesulitan Masing-masing52 Bab 52 Bertemu Dengan Ayah Elma53 Bab 53 Frustasi54 Bab 54 Luapan Kemarahan55 Bab 55 Pelampiasan56 Bab 56 Inikah yang Aku Inginkan57 Bab 57 Kemarahan & Penyesalan58 Bab 58 I Hate Myself Now59 Bab 59 Bergerak Maju60 Bab 60 Beradu Argumen Dengan Ayah61 Bab 61 Jalan yang Kai Pilih62 Bab 62 Pilihlah Dengan Bijak, Kai63 Bab 63 Keputusan Kai64 Bab 64 Anything For You Princess65 Bab 65 Bendera Putih66 Bab 66 Melamar67 Bab 67 Rencana Kai68 Bab 68 Bergerak dibalik Bayangan69 Bab 69 Elma & Sylla70 Bab 70 Kenapa Cinta Harus Begitu Rumit71 Bab 71 Sedikit Luluh72 Bab 72 Better With You73 Bab 73 Don't Let Me Alone74 Bab 74 Akan Kulakukan Apapun Untukmu75 Bab 75 He Such a Gentleman76 Bab 76 Diskusi Mendalam77 Bab 77 Catch Me If You Can78 Bab 78 Menyingkirkan Hama79 Bab 79 Tak Tertahankan80 Bab 80 That's Elma for him81 Bab 81 Melunak Pada Pria yang Seharusnya Aku Benci82 Bab 82 I Love You Elma83 Bab 83 First Time With Arash84 Bab 84 Goyah85 Bab 85 Kai yang Duduk di Puncak86 Bab 86 Ghost Of You87 Bab 87 Goncangan Besar88 Bab 88 I Still Love You89 Bab 89 I Need A Time90 Bab 90 Alibi91 Bab 91 Melampiaskan Kemarahan92 Bab 92 Larilah Denganku Elma93 Bab 93 Perbedaan Isi Hati94 Bab 94 Jadikan Aku Selingkuhanmu95 Bab 95 Kai On Mission96 Bab 96 Apa yang Harus Aku Lakukan Untukmu 97 Bab 97 Kencan Perdana98 Bab 98 Watch My Heart Burn99 Bab 99 Tragedy100 Bab 100 Crowded Room