icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bab 5 Jalan Jalan

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 26/04/2025

ns dan begitu dalam. Pangutannya terasa begitu menggebu dan sangat antusias

itu, langsung naik ke atas pangkuannya, Mark menekan ping

ng menghisap dan menarik, mengulum dan mence

membawanya ke kamar. Membaringkan tubuh r

nnya kala ia tersadar

kata, "Bagaimana jika kamu menjadi

bisa tenggelam ke dalam p

merunduk menatap mata

uskan," jawabnya membuat Selva diam

at Mark menciumi lembut dagu h

n kenikmatan yang bisa membawan

yalnya, terasa dingin dan menimbulkan gel

lembut dengan tangan yang menyelusup masuk ke dalam ka

tersengal, ia sulit mengendalikan diri saat

la mendengar suara desahan Selva yang mana

bahkan dari tatapannya bisa menjelaskan

n jalan?" Tawari Mark semb

rk dan memangut intens bibir seksi i

ata, "Tidurlah. Sudah hampir pagi

?" Mark diam sesaat, a

lepas kendali jika teru

liarnya dan sulit ia kontrol. Bagaimana deng

mengangguk dan menjatuhkan tubuhnya ke samping Selv

livanya saat tubuh mereka ben

ratur, ia mulai terlelap. Mark hanya bisa menghela na

sa panas dan tegang.

dengan cepat? Mark t

k di sampingnya. Kemana pamannya itu

ranjang untuk membersihkan di

Mark sudah menyajikan banya

un hingga sudah ada ban

lepas apronnya dan langsung

gan Mark, mengedarkan pandangannya

ua ini?" Mark hanya tersenyum dan m

ngangguk dan langsung dengan antusias

iri jika masakan M

hat betapa lahapanya Sel

, ia hampir tidak tidur karena pe

untuk memasak atau

u. Mereka akan jalan jalan hari ini. Lebih tepatnya Selv

ark kala melihat betapa cantiknya Selva dengan dr

api menyisakan sisi samping

a sungguh akan membuat pria manapun membay

k tubuh dan paras Selva yang sempurna. Itu ha

untukmu." Selva sedikit membuka matanya dan tersenyum, langsung

k begitu terekspos saat keluar. Keduanya langsung pergi ke

Selva terlihat begitu girang dan bahagia

g dan rambutnya yang diurai, berlarian di bibir pantai karena ke

ponselnya dipenuhi dengan pesona Selva yang meny

lari ke a

r

angat senang sekali. Bagaimana dengan paman?" Mark tersenyum mere

ada kamu," jawab Mark membuat Selva tersenyum

uh cinta sebahagia ini. Dan ia tak pernah selupa ini dengan sekitarnya saat bersama dengan Selva. Mar

a Selva kala melihat sekitar sudah benar benar sepi tanpa siapapun, ha

dan berkata, "Paman ingin lebih lama lagi di sini bersamamu." Selva

et yang benar benar begitu indah saat ini dengan

, "Kenapa aku merasa lebih egois saat i

k terkesiap dengan pernyataan Selva barusan.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perjodohan2 Bab 2 Keponakan Cantik3 Bab 3 Kecupan untuk Paman4 Bab 4 Seandainya5 Bab 5 Jalan Jalan6 Bab 6 Sentuhan Paman7 Bab 7 Kedatangan Dezo8 Bab 8 Melamarmu9 Bab 9 Cumbuan Dengan Es Batu10 Bab 10 Ahh Masukkan11 Bab 11 Obat Kuat12 Bab 12 Menyelinap Kamar13 Bab 13 Kembali ke Sisilia14 Bab 14 Pernikahan15 Bab 15 Menghujammu16 Bab 16 Suara Desahan Dalam Kamar17 Bab 17 Pembantaian18 Bab 18 Salah Paham19 Bab 19 Aku Ingin Bekerja20 Bab 20 Fakta tentang Mark21 Bab 21 Apa Aku Hamil 22 Bab 22 Mau Memuaskanku23 Bab 23 Cemburu24 Bab 24 Jangan Mendekatiku25 Bab 25 Pergilah26 Bab 26 Mengundurkan Diri27 Bab 27 Pesta Dasen28 Bab 28 Balasan Zoya29 Bab 29 Pindah Rumah30 Bab 30 Berpisah dengan Lorez31 Bab 31 Ada Apa Denganku 32 Bab 32 Di Rumah Dolton33 Bab 33 Jaga Jarak34 Bab 34 Rencana Nikah35 Bab 35 Pernikahan Zarez36 Bab 36 Pindah Kamar37 Bab 37 Bertemu Zania38 Bab 38 Prasangka yang Keliru39 Bab 39 Putra Bibi Dehi40 Bab 40 Bagaimana Denganku 41 Bab 41 Lana Cemburu42 Bab 42 Zania Cemburu43 Bab 43 Jujur44 Bab 44 Dia Hamil45 Bab 45 Itu Hukumanmu46 Bab 46 Ingat Dendammu47 Bab 47 Ditetapkan48 Bab 48 Tuduhan49 Bab 49 Pembalasan50 Bab 50 Salah Prasangka51 Bab 51 Pengantin Pengganti52 Bab 52 Ceraikan Dia53 Bab 53 Benih Siapa 54 Bab 54 Di Mana Clesi 55 Bab 55 Ternyata Rencana Mereka56 Bab 56 Emosi Mark57 Bab 57 Lana yang Licik58 Bab 58 Kecemasan Lorez59 Bab 59 Jalan jalan60 Bab 60 Periksa Kandungan61 Bab 61 Pertentangan62 Bab 62 Kecurigaan Zania63 Bab 63 Ketakutan Lorez64 Bab 64 Mengaku65 Bab 65 Minta Maaf66 Bab 66 Baikan67 Bab 67 Alesio Mocaros68 Bab 68 Obsesi Gevan69 Bab 69 Kami Bukan Saudara70 Bab 70 Berkunjung71 Bab 71 Kecelakaan72 Bab 72 Lumpuh 73 Bab 73 Kelicikan Mereka74 Bab 74 Di Mana Istriku 75 Bab 75 Bukan Keputusannya76 Bab 76 Penyerangan Markas77 Bab 77 Pesta Perjamuan Mafia78 Bab 78 Operasi