Kei's Three Children
un
en
larian dari ruang me
bibi Gin, harus terhenti ka
apa
dua perempuan muda dan tua itu begitu penasaran dengan A
etar ketakutan. Sambil menunjuk-nunjuk kama
Bibi Gin bertanya dengan matanya.
Alice, anak kedua Kei i
, di-dia sera
kata-kata secara bersama. Saling meman
luh, "Coba beritahu nenek. Dimana Andre, cucu
bawanya ke ruangan tempat seharian penuh An
h buat. Anna dan Alice kedua gadis kembar yang ten
Anna, bibi Gin dan Kei mel
aran. Memandang sekitar. Tapi tidak ada Andre yang berw
lice wajah adik Andre seram! Dia buat kami
n yang melihat lewat dinding
meliha
nunjuk ke satu titik tanpa berkedip. Kei p
seorang pria bertubuh tinggi, atletis.
ah apa yang dibicarakan. Berjalan
a jika anak kecil berjenis kelamin lela
sebenarannya. Diikuti bibi Gin, Ali
pria berwajah tampan berpakaian kemeja
mana anda tau nama sa
itu tersenyum dan menglurkan tangan kepada Kei, "Pe
de
de
a d
ria satu-satunya yang pernah datang
maksud anda?" ntah mengapa Kei tidak suka dengan lelaki ini. Memutusk
am singkat. "Putra anda bertengkar di taman dan saya ke
pa untuk JASA anda
idak meminta a
apa datan
ya membawa kemari karena saya yakin kalau putra anda ti
sempat duduk di sofa, "Apa benar
meng
ami tentang hal ini, "Nak, coba jangan ber
nyelamatkan Andre. Andre tadi dipukul bagai binatang oleh bunda Wage... Hiks, hiks, hiks," lirih Andre seba
gan sandiwara menyakinkanmu itu!" Kei berdiri. Berkacak di p
l, Kei. Dia pria kecilmu yang polos. Perkataanmu saja sudah membuat
m memelototi pria yang sangat canggung,
liki masa kelam dengan lelaki, Kei. Tapi jangan suka membuat lelaki yang baru kau kenal
tas sofa. Segera memberinya teh
iarkan dua gadis kecil itu di samping bundanya karena Anna dan Alice p
Duduk di sini ya," sila b
ulang. Saya masih punya banyak pekerj
ada masalah akan masalalunya dengan lelaki. Makanya dia bersikap
pi.
aya. Saya tau jika putri saya yang salah. Tapi saya jauh lebih merasa b
*
Sam meletakkan di atas meja ber
ung menerima d
sebuah novel yang memiliki banyak peminatnya. Dan saya kira cucu an
an wajah dari pria itu. Degh! Dia san
Dingin?" kini melihat pria y
tu men
aranya?" tanyan
a," jawab
saya!" ucap
elotot. Kei
a berdasarkan kisah nyatanya sendiri untuk menyalurkan semua emo
a jika karyanya dipilih terbit menjadi sinetr
dengan author dari sebuah karya yang jujur di
ulisnya menjadi tokoh utama. Esok saya akan memberi surat