Istri Yang Tak Dirindukan
um," ucapku p
" jawab Bu Helmi
mi sambil menenteng kerajang yang beris
kaiannya su
Ay," s
mar masih memakai pakaian das
mu Ay," ucapnya
akasih
pelanggan tetap yang masih bertahan mengantar cucian tiap hari. Ia t
-bantu di dapur!" kata Bu Helmi. Seraya memberiku bungkusa
u?" tanyaku
iga porsi. Kebetulan Bapak lagi ada tugas di luar tidak
ku jadi mere
ini karena tidak mau makanan mubazir. Lebih baik Ibu berikan
akasih
n lupa datang ya ke rum
ra apa?" tany
engadakan acara tukar cincin pada m
mengangguk
rumah Bu Zainab. Satu tanganku menenteng keranjang pakaian yang sudah
dari rumah mengantar pakaian menyusuri desa membuat tubuh dan tulang-tulangku r
kum, Bu Zain
sedang duduk di tera
msalam,"
annya sudah
piriku dan menyerahkan u
sudah punya mesin cuci baru. Suami Ibu yang membelika
guk pelan.
ngantar cucian ke rumah. Dengan sabar kuusa
Ay," sela Pak Iwan. Matanya terl
k," jawa
kamu. Aku hampir lupa
an uang pecahan lima
elas ribu, B
telat mengantarnya sampai ke rumah," jelasnya
. Bibir merah merekah dengan lipstik me
jelasi kalau telat karena harus menjemput
a kamu aku jadi terlambat arisan dan ketinggalan berit
in memang rezekiku hari ini
njutkan perjalanan mengantar pakaian yang sudah di
ku masih tertidur pulas. Setiap hari Nara tidak pernah aku tinggalkan di rumah sendiri saat mengantar pakaian ke r
sudah menjadi tanggung jawab. Di sebuah rumah berukuran sederhana, perumahan tipe tiga enam langka
ikum," ucap
ras Intan beristirahat
cul dengan menggunakan ling
u, Ay,"
g ke sini untuk meng
il uangnya ke dalam," Intan melangkah dengan gemul
arnya dengan memakai handuk saja sebatas pinggang. Semula aku men
mari? Ganggu orang lagi enak-enak
Sayang," sah
mau lanjutkan main kuda-kuda'an," ucapnya. Seraya berl
dengan pelan dan memberikan upa
n segera pergilah dari
tidak punya kemb
n rahasiaku, ya," titahnya. Intan memberikanku uang
menolak rezeki. Tapi, aku gak mau n
elagu. Sok gak mau uang. Dikas
tup mulut karena menutupi aib perselingkuhannya. Tapi, dengan tegas aku menolaknya berdal
a! Sudah dikasih rezeki malah nolak.
a menoleh ke arahku. Aku ha
kan bunyi yang nyaring. Nara tersentak ban
panggil
Say
haus,"
ah saja, ya. Bunda, sudah selesai
guk pelan. "
ak hasil yang kudapat hari ini, hanya tiga puluh ribu rupiah saja. Seharusnya ada tambahan dari
hari yang panas membuat putri kecilku menjadi
aus," uca
yak!" segelas air putih ia m
erkata sembari memberika
an lelah, Habib pulang denga
Habib masuk dengan wajah ya
Nak?" tany
b terlihat menarik napas
eluarkan dari sekolah
apa?" tan
menunggak uang sekolah."
ada. "Maafin Bunda, Nak. Bunda, be
r Habib bisa di keluarkan
ku bayarkan. Bukan karena sengaja, tetapi memang tidak punya uang sama sekali untuk membaya
h lapuk, kubuka dan mengambil uang simpanan yang selama ini aku sisihkan untuk membayar l
elum terbayar. Terpaksa hari ini dan besok kami harus berpuasa menahan lapar karena tidak punya uang u
. Malam ini dan besok aku harus berpuasa menahan
akan bayar tiga bulan dulu dan meminta tangguhan pada kepa
idak akan menderita seperti ini, ya, Bun," k
i kesalahannya, Nak. Bahwa keluarga adalah
ngguk pelan
Bunda, punya martabak kesukaanmu bu
makan enak hari ini
engan memakai telur atau martabak telur menjadi barang mewah
tidak punya uang untuk membeli bahan makanan. Hanya a
ak kepergian Mas Anan berpamitan untuk merantau men
memutuskan untuk mengadu nasib ke kota Jakarta berharap bisa mengubah kehidupan kami menjadi lebih baik. N
*
sam