The Crimson Kimono of Michiko
membuat Josef kalah telak. Chua akhirnya diizinkan ikut. Tetapi
ikut. Asal... kita duduk bersama di kurs
pingnya. Tangan kananku sudah ke
terlihat seperti anak kecil
minkan bangsawan elegan. Andai tangannya tak berotot dan keras,
gi. Dia tersenyum aneh di sertai dengan tatapan mesum.
menatapnya penuh kasih. Aku harus terus menebar pesona, agar ia semakin lengket
panggilk
nyum leb
membawa dua pelaya
pakah pelayan di rumahk
Tuan. Saya hanya... lebih nyam
hingga tubuh kami menempel. Rasanya tanganku
?. Nanti, Anda harus membelikan beberapa gaun malam untuk-" Aku sengaja tak melanjut
arus menahannya sampai puas. Sampai..
i dukung garis mata indah, hidung mancung. Bibirnya tebalnya pun dibingkai rahang kokoh. Rambut hitamnya sedikit panjang... pas untuk dijamba
s memandan
embelala
berniat menilai
ud begitu. Saya hanya, melihat garis luka halus di pipi An
ng. Aku sangat menjaganya, agar
ay
, k
ka itu Anda da
t luka ini, ketika ingin bertemu
ingin menerobos ma
Aku langsung pergi ke rumahmu tanpa membuat janj
al
s menghalangiku. Tak peduli siapa yang sedang dia hadapi." Josef tertawa pelan. "S
a kulakukan?. Aku hanya bisa bersikap seperti pelacur seperti ini, demi ba
u istirahat saya. Tolong maafkan dia, y
ah. "Untuk apa kau m
an akan bertemu lagi. Dia dan adiknya adalah pelayan
Aku pun menatapnya tenang, menampilkan wajah polos
anakan pergi dariku, kan
Tuan. Tapi, pria lamaku sudah kau buang. Saya hanya ingin, Anda menggantikann
anya berguncang. Dia tak berhenti ter
aku berbuat hal yang tak kau sukai. Aku bahkan, bisa memberik
rikan semua harta itu kepada saya. La
"Dari awal aku memang tid
sudah berhenti. Di depan butik kuno berdinding kayu dengan
pintu untuk kami. Chua bertugas membuka pint
tersangkut kimono. Setelah berdiri berhasil
osef, mengulu
ita tadi!" keluhku, mengge
nganku. Aku akan menceritakannya saat
. Kemudian berjalan beriringan memasuki butik.
apan nenek itu berhenti. Menatap bing
," sambung Jose
uan Josef, kami ada set kimono terbaru!. Dan set itu bersu
... oh, itu. Maksudku, kami ingin sepasang set kimono untuk pernik
hal yang salah? Mari, kami punya sepasang set indah b
uk ke ruangan yang lebih kecil di dalamnya. Di sana, terpajang d
at i
isa melihat lebih dekat. Sungguh sulaman ini begitu inda
sti ia terlihat gagah. Priaku itu pernah bercerita, tentang dirinya
chi. Aku adalah manusia terbuang. Pantaskah kau mencintaiku y
uara Josef menyadarkan ku dari lamunan. Sebelum menoleh
sangat menyukainya, Tuan."
Nenek itu pun langsung mendekati kami. "Mari, Nyo
kulitnya sudah berkeriput, ia masih berjalan tegak dengan