icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Crimson Kimono of Michiko

Bab 4 Persiapan Pernikahan

Jumlah Kata:1636    |    Dirilis Pada: 29/03/2025

rang, aku harus segera bangun karena ketukan konstan dari balik pintu. Aku m

ahku sambil mengus

tersenyum padaku. "Pagi ini saya yan

iapa yang datang. "Bukankah kau a

an surat itu kepada pelayan lain, yang menggantikan tugas saya. Saya beralasan ing

? memangnya ada acara apa lagi?" Aku kembali berjal

h besok hari pe

al

tu ikut bertanya den

pa?" tanyaku la

harus membeli gaun indah yang serasi den

" jawab

tempat tidurku. "Nyonya... tolong!"

tidak,

idak bersedia, saya akan langsung m

an?" Aku mengamati wajahnya. Gadis

tu menunduk, tak melanjutkannya.

ra pembantunya? Sampai-sampai gadis kecil

a. "Baiklah. Apakah kau sudah berpesan pada temanm

Dia diam sebentar sebelum berkata lagi, "Sudah pasti, Nyonya! Saya berkata seperti yan

Gadis itu bahkan rela memberikan uangnya? Pada

yang k

h bicara. Dia melihatku dengan canggung sebelum akhirnya menjawa

emua uang yang ada di

kan mengingkarinya. Lagi pula, itu juga salah saya. Karena bukan saya sendi

ahan darimu. Yang perlu disal

ony

erkata, "Diam saja. Menurut dan simpanlah. Lalu lupakan

ras. Gadis itu membuatku melongo. Tingkahnya begitu polos dan lugu, kurasa... aku

aku akan mempunyai dua adik perempuan. Sedangkan Jiro... lupakan pelayan muka

nnya." Chua memasukkan kantung uang itu ke d

ku akan mandi sendiri, kamu pergi siapkan sarapan

, Nyo

dalam bak mandi. Lalu menyiramkan sedikit wewangian yang juga ada di atas meja kecil dekat bak mandi. Rasanya, aku ingin sekali be

. Setelah dirasa bersih, aku pun bergegas meraih kain tebal yan

piring kecil berisi lauk dan sayur. Dia tersenyum lebar saat melihatku mendekat. "Nyonya, makanan sudah

dan halus seperti giok. Warna ungu ini sangat cocok dengan warna kulit Anda. Hanya tinggal mengoleskan sedikit riasan, dan menyanggul rambut ini. An

n wajah ini pula, aku haru

ku, lalu beralih memegang tan

saya berharap, Nyonya lekas pulih dari semua rasa sakit itu." Gadis i

eremas lembut tangannya dan

, dan menyanggulnya dengan rapi. Chua menyisipkan kanzashi, semaca

yonya. Sekarang wak

iri, lalu pergi duduk di depan me

Nyonya." Gadis itu membungk

nganku, di sini!" Pintaku padan

aaf, Nyonya. Saya hanya bawahan, tidak

rintahkannya,

n makan. Tetapi, se

a duduk berdua dan makan bersama." Aku mengge

ajah memelas. "Nyonya... tolong

sama. Aku tidak bisa m

itu pasrah, berjalan

kami pun makan berdua dengan khidmat. Masakan dari dapur kediaman Josef terasa le

anan, pintu kamarku diketuk pelan. Chua bergegas membukakan pi

tanya seseorang di balik pint

ng membungkuk hormat. Rupany

pergi menghampiri Anda," jawab ga

ngg

n angkuh. Tangannya ditautkan di belakang, sedangkan matanya meneliti seluruh ruangan sebelum berakhir melihatku

yang lama." Pria itu mendekat kepadaku. "Berdir

anannya. Tangan itu masih dibalut kain p

nggantinya," ucap pria itu lag

at ataupun berbicara padanya. Namun dem

ngan Anda yang lai

rutinya juga. Pria itu mengulurkan tangan kirinya d

tapi saya takut akan menyakitinya, karena harus menarik tubuh sa

a. Pria itu menatapku dengan tatapan menilai. "Apa

ar akan jinak dengan sendirinya. Jika kucing it

yang kusiapkan

id

ijinakkan?" tanyanya la

unjukku membelai rahangnya perlahan sebelum berhenti tepat di bibirnya. Ku tah

menatapnya sayu sambil menggigi

engkram pinggangku agar bi

ini memang

rgi?" tanyaku berusaha

arus menunda kemesraan kita saat ini." P

engan canggung dengan wajah memerah. Aku yakin, gadis itu bingung

angannya kepadaku. "Mari, k

rima uluran tangannya. Dan mengangguk dengan anggun. Aku berjalan mengikuti tarikan lembut dari pria

an berbinar, lalu memohon seperti anak

aneh seperti itu. Kemana sikapnya yang kejam dan pem

ersama kita." Aku menoleh ke arah Chua yang

akut. "Bu-bukankah lebih baik, Nyo

harus lebih banyak menghabiskan wa

isa habis dilecehkan dirinya. Aku ha

an saya juga ingin dia memberi pendapat tentang gaun saya nanti. Jika Anda tida

us menatapku dengan alis mengerut.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka