CINTA TAK PERNAH SALAH
s mau menikah dengan putri Bu Nurma." Permintaan Bunda Naila terde
ah bertemu dengan putri Bu Nurma. Bagaimana bun
tri Bu Nurma seorang yang cantik, mirip cewek Korea, seorang dokter spesi
makin gencar memprom
uhan 'Kasih Bunda' dimana aku dulu dirawat dari kel
rsama adik-adik panti atau mengajar mereka bermain peran
membawa putrinya yang katanya c
rus kukatakan untuk memutuskan hubungan dengannya?" Pikiranku kacau sekali. Bagaimana mungkin Bunda Naila memutuskan se
dua tahun. Tapi tak ada tanda tanda kalian naik ke pelaminan karena dia baru berusia dua puluh tahun dan masih kuliah. Sedangkan kamu sekarang sudah 29 tahun. Nyaris kepala tiga sudah umurmu.
h muda dan harus mengejar pendidikan dahulu. Tapi apakah aku harus menunggu hingga ia lulus kurang lebih dua
bali tawaran bunda Naila untuk
ini. Bunda harap sebelum kamu datang, kamu sudah mandi dan
i Bu
embiayai pernikahanmu." Ancaman bunda panti sontak membuatku mengkeret. Statusku yang masih se
ggukkan kepalaku sebagai tanda setuju atas per
situasi dilema ini. Aku harus menikah dengan seseorang karena balas budi
umah kontrakan yang ku sewa bersama rekan -r
egiatan positif. Mencari teknik mengajar yang sesuai untuk murid-muridku, m
oolin coffee menemaniku hingga larut
dokumentasi pementasan
anggilku dari lantai 1
bil membawa minumank
tu begadang di balkon. Kusut lagi kayak baju be
ama ibu pantiku dengan putrinya donat