icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BUDE IDAMAN PENGGODA HASRAT

Bab 4 MENANGIS DAN PENYESALAN

Jumlah Kata:1156    |    Dirilis Pada: Hari ini23:15

ya, sayang. Ikut aku yuk." Seketika, Mira menarik

AC namun lampu mati. Mira mengunci pintu dan mulai mende

isa menahan dan akhirnya mereka sali

k Rendi dengan nikmat. Rendi pun memainkan payuda

. Pada akhirnya mereka saling bermain bersam

di berulang kali, namun tak kunjung diangkat oleh Rend

ni. Susu yang terus berkeliaran dari puting payudara Sarah, sang bu

nya kepada bude Sarah yang sudah menunggu

a yang sedang tidur di badan Rendi dengan n

arus pergi kerja dan aku tidak enak dengan budeku karena aku tidak pulang sema

h ingin bersamamu lebi

g segera." Mereka merapikan pakaian yang mereka kenak

tidur di sofa tanpa sehelai kain pun menutupi bagian badan

di tidak tega Rendi dengan bude. Merasa bersalah Ren

de, lalu Rendi menggenggam tangan bu

i. Maafkan Rendi sudah menyakiti

gecewakan bude Sarah. Rasa bersalahnya semakin dalam ketika dia melihat betapa rapuhnya bude Sarah saat

yang lebih baik, dan dia akan selalu ada untuk bude Sarah. Dia tahu bahwa dia tidak bisa menghapus

tahu bahwa dia harus memberi tahu bude Sarah tentang apa yang terjadi, tetapi dia tidak tahu b

ih menggenggam tangannya. Dia bermimpi tentang mas

e Sarah menggendongnya, membacakan cerita

ude Sarah sudah bangun

i, dan Rendi tahu bahwa

. "Aku tahu kamu menyesal. Aku juga menya

Mereka tahu bahwa hubungan mereka tidak akan pernah sama lagi, t

n. Janji itu bukan sekadar kata-kata, tetapi sebuah komitmen yang tulus dari lubuk hatinya. Bude Sarah, yan

an yang telah lama hilang dari rumah itu. Mereka berdua memutuskan untuk membuat kue kesukaan Rendi, kue cokelat den

itu adalah melodi yang sangat dirindukan, sebuah suara yang telah lama teredam oleh kesepian. Rendi tah

di udara, suara tawa Bude Sarah, dan kehangatan yang terpancar dari matanya, semua itu menciptakan suasana

tiap taburan kacang, dilakukan dengan penuh cinta dan perhatian. Mereka saling berbagi cerita, mengenang masa lalu, dan

ngan seksama, matanya berb

tu begitu indah, dengan langit yang dihiasi awan-awan berwarna jingga. Rendi memeluk Bude Sarah dengan erat

suaranya bergetar. "Aku sangat tidak bisa jika kamu meninggalkanku lagi.

erenggut kebahagiaan Bude Sarah, dan ia bertekad untuk tidak membiarkan itu terjadi lagi.

ku serasa memiliki kehidupan lagi bersamamu. Dulu, sejak kecil, kamu selalu bisa membuatku tertawa. Sekarang,

tang bagaimana Rendi kecil selalu membuatny

setelah anaknya pergi merantau. "Aku hampir gila dan ingin bunuh diri," ungkap Bude Sarah, suaranya bergetar. "Ak

sangat berat, dan ia ingin menjadi sandaran bagi Bude Sarah. Ia ingin menjadi alasan bagi

, dan saling menguatkan. Mereka berdua tahu, kebersamaan adalah obat terb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka