Tentang Cinta Rihanna
ya abah padaku saat aku
ik saja pada dua orang sepuh yang saat ini s
n?" Ummi tur
awabku. Tentu saja sedikit berbohong. Karena se
ah menunggu." Perintah ummi padaku se
a enggan berbicara dengannya sejak peristiwa semalam. Tapi demi menghindari opi
perlahan. Pintu terbuka. Nampak mas Ammar masih berada di
g kata itu sampai tiga kali
ri membangunkannya de
rih. Takut dia akan terkejut dan kembali marah jika tidurnya
mmm
t. Lalu menyibakkan selimutnya. Duduk sebentar. Menata
ng makan. Namun aku urungkan
seperti biasa. Kecuali jika kamu sengaja
mula. Menunggu dia, sang imam yan
t dia mengucapkan kalimat itu. Terlalu biasa. Hingga perasaanku telah mati rasa. Kebas. Tidak lagi ak
tunduk. Bahu yang luruh. Dan waj
an kami. Kata-katanya selalu tajam. Sekalipun dia tidak pernah memikirka
Ammar. Namun sejak aku tahu jika aku telah dijodohkan den
mpiku. Juga aku sebut namanya dalam setiap doaku. Tidak ada lelaki lain dalam hidupku kecuali d
ta ayah suatu hari saat aku lulus sekolah menengah pe
an sejak kamu masih berad
wa jika anak yang dilahirkan oleh ibuku adalah perempuan, maka akan dijadikan menantu. Tentu saja demi sebuah misi untuk
engan sebutan mbah yai. Semula ayah yang akan dijadikan menantu oleh simb
keluarga pesantren Al Hikam tidak pernah lekang. Hin
na dari tujuh bersaudara, hanya aku satu-satunya perempuan dan menjadi anak b
annya tepat mengenai wajahku. Lamunanku mendadak buyar. Aku menjadi
semalam?" Ta
a. Aku tidak menduga jika d
livaku. Lalu k
u yang menginginkan. Jangan pernah lagi me
as." Jawa
utku lagi dengan sua
saling membisu. Tenggelam
gar suara ummi memanggil. L
rgegas membu
bahmu sudah menunggu sejak tadi." Geru
di belakan
daku. Aku lirik mas Ammar yang menjadi salah tingkah. Lalu
as. Jika bercermin mungkin aku b
bareng juga boleh." Ummi tertawa kecil seraya
. Tambah semangat
apa, sih?" Ak
mandi bersama, tidur sera
ikan kok jalanmu
ha berjalan senormal mungkin, loh. Meski rasa ngi
ngat tajam soal begituan? Sehingga sedikit saja
rlagak seperti tidak mendengar pembicara
subuh. Itu waktu yang sangat tepat. Juga perhitungkan masa suburmu. Makan maka
asehat bak sedang mengisi ceramah. Aku
oga saja dia tidak sedang berpura-pura tuli. Lalu dia melakukan
angun?" Tanya abah setelah
lah dan kembali tidur." Ummi berkelakar. Abah
kah dia merasa malu? Seumur hidup baru kali
dia memilih lauknya sendiri. Sementara aku menuangkan a
a mas Ammar. Suarany
. Biasanya aku menyeduhkannya setiap pagi. Tapi memang sengaja
ulu. Kopinya nanti." Ucapan
subuh tadi dia sibuk masak d
. Dia memberikan kode dengan dagunya
Aku merasa tidak nyaman ketika ummi berkali-kali menatapku dengan senyum
icara apapun tentang hubungan kita." Ucap mas Ammar
ih,
ntuk segera memberi cucu. Karena jika semalam itu tida
akku, mas? Aku ini is
u tidak lupa." Jawab mas Ammar ketus