icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Keempat Sang Tuan Tanah

Bab 6 Sisi Lain Dirinya

Jumlah Kata:1167    |    Dirilis Pada: 21/02/2025

anpa menunggu aula hotel itu sepi, aku pun diperbolehkan kembali ke kamar pengantin yang telah disiapkan di suite room hotel ini. Aku diantar oleh i

as ranjang. Kau persiapkan mentalmu, adik baru!" kekeh

ri yang senang pada istri baru suaminya. Mungkin Mbak Lastri adalah s

an Mbak Farah. Terserah

akan sangat menyakitkan sekali nanti,"

nya lagi. Dia membicarakan soal rasa sakit? Aku s

aat ini. Aku bahkan tidak tahu bagaimana cara Mas Salman membagi dirinya untuk tidur dengan ketiga istrinya sebelum menikahi aku. Dan sekarang ditambah aku sebagai istri keempat, akankah kami akan bergiliran setiap malam dari

u juga," kataku sok kuat. Yang sebenarnya aku cuma ingin dia tau aku bukan orang

empas b*kongku untukn duduk di ra

Kamu sekarang sudah menjadi istrinya. Pintar- pintarlah menyenangkan hati suamimu. Kamu harus telaten m

aku sama sekali tak ingin bersaing dengan mereka. Kalau memang mereka ingin menyingkirkanku pun

anak lagi, Lil," k

la tau,"

mm .

n membuat aku dan ibu s

sudah kesal karena menunggu sedari tadi," kata Ibu

ya meng

pamit Ibu sopan pada pria yang ki

n berbasa- basi sedikit pun dengan Ibuku. Meskipun aku hanya istri penebus hutang da

iasan emas yang banyak melekat di tubuhku. Khususnya gelang. Ada sangat banyak gelang di tangan kiri dan kananku yang bahkan semuanya sulit dibuka karena memiliki sebagai kancing

kapan telah duduk di atas ranjang pengantin. Aku

a. Dan akhirnya aku tak punya pilihan lain. Dengan mengangkat gaun

bil menepuk ranjang di s

olaknya. Dan lagi pula bukankah itu bagus? Semakin cepat dia tahu kalau aku sudah tidak suci lagi, akan semakin cepat dia menceraikanku. Menjadi

entak kaget saat tang

sipu malu saat menyadari kalau aku hanya salah paham padanya. Aku kira dia akan melakukan sesuatu yang intim seperti menciumku

nya sambil menepuk kembali ran

apa yang dia suruhkan. Aku mengangkat kakiku ke atas ranjan

ali ini dia melakukan itu sambil menyingkap bagian bawah gaunku untuk membuka gelang kaki yang berada di pergelangan mata kak

tidak menyadari itu. Dan sepertinya perhatiannya tidak teralih ke sa

n menyuruhku berbalik membelakanginya. Sepertinya d

na!" peri

lakanginya. Aku bisa merasakan tangannya membuka pe

erkejut karena Mas Salman membuka restleting gaun pengantinku yang berada di belakang. Tapi aku tak mau berpiki

ku salah. Mas Salman m

ku dan menjelajah setiap inchi kulit tubuhku seiring s

lakukan ini pertama dan mungkin terakhir kalinya kini rasanya akan sirna. Aku tak

hku, masih dengan punggung terbuka, dia menatap wajahku. Aku hampir tak

ih sebelum ciumannya berlabu

tu terlepas sempurna dari tubuhku. Tak akan lam

*

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Gadis Penebus Hutang2 Bab 2 Pembatalan Kesepakatan3 Bab 3 Memohon4 Bab 4 Hilangnya Akal Sehat5 Bab 5 Hari Pernikahan6 Bab 6 Sisi Lain Dirinya7 Bab 7 Pelampiasan Amarah8 Bab 8 SMS9 Bab 9 Posesif10 Bab 10 Kecurigaan Mas Salman11 Bab 11 Kamar Anita12 Bab 12 Rencana Kuliah13 Bab 13 Harga14 Bab 14 Ospek15 Bab 15 Tebak-tebak Buah Manggis16 Bab 16 Sahabat Baru17 Bab 17 Keterlambatan18 Bab 18 Minta Jatah19 Bab 19 Surat Cinta20 Bab 20 Jatuh Cinta Padamu21 Bab 21 Hutang22 Bab 22 Menguping23 Bab 23 Sayang, Terimakasih ...24 Bab 24 Perlakuan Yang Berbeda25 Bab 25 Bagaimana Kalau Aku Mencintainya 26 Bab 26 Panggilan Telepon27 Bab 27 Mandi Bersama28 Bab 28 Mbak Lastri Sakit Apa 29 Bab 29 Hamil30 Bab 30 Restoran Seafood31 Bab 31 Apa Mungkin Itu Anakku 32 Bab 32 Emosi33 Bab 33 Bukan Anak Biasa34 Bab 34 Awal Mula Beristri Empat35 Bab 35 Kencan Denganku Sekali Saja36 Bab 36 Pelecehan37 Bab 37 Untuk Pertama Kalinya38 Bab 38 Kau Istimewa Bagiku39 Bab 39 Dia Istri Keempat Tuan Thakur40 Bab 40 Ketua Yayasan Ingin Bertemu41 Bab 41 Apakah Ini Selingkuh Namanya 42 Bab 42 Istri Ketiga43 Bab 43 Playing Victim44 Bab 44 Dia Adikku45 Bab 45 Si Bocil Ngambek46 Bab 46 Kamu Ngintip 47 Bab 47 Kehamilan Simpatik48 Bab 48 Pertengkaran49 Bab 49 Pekarangan Belakang50 Bab 50 Menelepon Ibu51 Bab 51 Aku Tidak Selingkuh52 Bab 52 Telepon Seluler53 Bab 53 Aku Yakin Dia Anakku54 Bab 54 Seperti Pelukan Ibu55 Bab 55 Aku Rindu56 Bab 56 Jangan Tinggalkan Aku57 Bab 57 Pura-pura Mandul58 Bab 58 Si Pembuat Masalah59 Bab 59 Akan Kubantu Menyingkirkan Anakmu60 Bab 60 Kelas Civic Education61 Bab 61 Cemburu Bilang Bos!62 Bab 62 Sikap Mbak Lastri63 Bab 63 Anak Tiri64 Bab 64 Siapa Yang Disayang65 Bab 65 Perpisahan66 Bab 66 Akankah Dia Menikah Lagi 67 Bab 67 Hah Hamil 68 Bab 68 Bagaimana Bisa 69 Bab 69 Utamakan Aku Dulu70 Bab 70 Sakit71 Bab 71 Terluka72 Bab 72 Rumah Sakit73 Bab 73 Kedatangan Tuan Thakur74 Bab 74 Jangan Berbohong Padaku75 Bab 75 Pebinor76 Bab 76 Sengketa77 Bab 77 Sumpah!78 Bab 78 Riwayat Lila79 Bab 79 Menuntut Perhatian80 Bab 80 Kamar Bunda Dan Ayah81 Bab 81 Insecure82 Bab 82 Cintamu Terbalas83 Bab 83 Terganggu84 Bab 84 Menghindar85 Bab 85 Rencana Hang Out86 Bab 86 Kami Tetangga87 Bab 87 Pulang Terlambat88 Bab 88 Bagai Permaisuri Dan Selir89 Bab 89 Masuk Rumah Sakit Lagi90 Bab 90 Kenalin Aku Sama dia Donk!91 Bab 91 Apakah Umurku Tak Lama Lagi 92 Bab 92 Pulang Ke Rumah93 Bab 93 Nomor Siapa 94 Bab 94 Penguping95 Bab 95 Secret Admirer96 Bab 96 Pesan Chat97 Bab 97 Genit98 Bab 98 Duri Dalam Daging99 Bab 99 Kesambet Setan Mana 100 Bab 100 Kau Sangat Serakah