icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dendam Wanita Simpanan

Bab 5 Biar Menjadi Rahasia

Jumlah Kata:1163    |    Dirilis Pada: 13/10/2021

na langit pertanda pagi telah menjelang. Aku kembali meng

pelan setelah sadar su

ay?" tanya Kak Makmur ta

ntuk membantuku. Meski ragu, kuterima uluran tangannya hingga saat turut berdiri kami tepat berhadapan. Sejenak, pandanga

sa cari aku, Nay. Aku biasanya malam jug

aku hanya

. Kedua tangannya direntangkan lebar seiring empasan napas panjang yang

angkah lebih dulu menuju rumah. Langkah terasa lebih ringan s

u dengan pertanyaan akhirnya mengerti bahw

i samping kanan rumah. Saat menoleh ke arahku, raut wajahnya jelas menyiratkan ras

k Yuni yang segera menghampiri

, Kak," sahu

ai, jadi kuikutin. Kan, bahaya anak gadis

Kamu bikin Kakak kaget aja, dicariin

ngkah menuju rumah. Sebelum kaki menginjak pelatar, Kak Ijul yang berjalan dari sisi kiri rumah

udar. Kulit putihku kini tak lagi bersih, ada noda yang akan terus melekat

imat yang diucapkan Kak Makmur sejenak membuatku

ama, kuselesaikan mandi hanya dengan menggosokkan sabun sekenanya. Se

yang masih terbuka terabaikan karena Kak Yuni sibuk dengan pensil alis di tangan kanan

udian memakai celana jins selutut serta kaos bergamba

apan, Nay. Sudah Kakak siapk

ang melekat di tubuhnya menampakkan lekuk pinggang serta tonjolan dada cukup besar, celana jins di atas lutut tak kalah memamerkan kedua kaki yang memiliki warna kulit kuning langsat

yaku mengingat hubungan rumah t

turut duduk di sisiku kemudian merangkul erat. "Harusnya Kakak yang tanya s

rena susah tidur di rumah Kak Li

? Tapi kamu gak diapa-apain, kan?" tan

ak tahu bagaimana jika harus menceritakannya. Kadang, aku hanya berharap ini hanya mimpi buruk yang panjang

ngapain aja di rumah?" Kak Y

. Biarlah semua menjadi rahasia, biar hanya aku ya

i wajah lagi untuk bertemu Kak Lily. Ak

iku kembali patah dan berdarah. Nyeri yang teramat sangat. Aku menunduk dan mengepalkan tangan, berusaha keras

drik? Nisa sama Via gimana?" Kualihkan pembic

ibongkar orang. Itu aja sih yang bikin Kakak kesal. Soal Nisa sama Via kalau mau ikut Kak Hend

gerti mengapa Kak Yuni bisa seacuh itu pada masalahnya. Atau mu

luar juga terserah. Tapi, kalau mau main ke pantai bilang-bilang du

boxer pendek serta kaos tanpa lengan yang sedang membaca sebuah buku. Laki-laki tampan berkulit putih bersih dengan rambut pendek yang sejak

daan agar bisa mengubur paksa harapan bodoh itu. Lel

gadahkan kepala menatap langit. 'Tuh

ika membuatku tersentak. Aku yang menoleh untuk m

dah nakal main sama si

duduk untuk mengam

eakan-akan berhasil mencuri oksigen di sekitarku. Aku yang mulai merasa

ngan senyum yang menampilkan barisan gigi kuning menjijikkan. Meski beg

ranku yang sempat lumpuh. Saat aku menoleh, pemilik suara itu berdiri

rus kukatak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lemah2 Bab 2 Mati Rasa3 Bab 3 Perceraian Kak Yuni4 Bab 4 Bungkam5 Bab 5 Biar Menjadi Rahasia6 Bab 6 Salah Langkah7 Bab 7 Gosip8 Bab 8 Kekacauan9 Bab 9 Karma( )10 Bab 10 Lembar Hitam yang Terbuka11 Bab 11 Ada yang Aneh12 Bab 12 Korban Bully13 Bab 13 Memberanikan Diri14 Bab 14 Alasan Sebenarnya15 Bab 15 Mati Itu, Seperti Apa 16 Bab 16 Hilang17 Bab 17 Tragedi18 Bab 18 Depresi19 Bab 19 Pengalaman Manis yang Pertama20 Bab 20 Gila, tapi Waras21 Bab 21 Reaksi Aneh22 Bab 22 Tote Bag Spesial23 Bab 23 Tunas Harapan24 Bab 24 Syok25 Bab 25 Ungkapan26 Bab 26 Ombak Besar27 Bab 27 Dikucilkan28 Bab 28 Romantisme Palsu29 Bab 29 Satu-satunya yang Tersisa30 Bab 30 Neraka Bernama Kesepian31 Bab 31 Pada Akhirnya32 Bab 32 Nekat33 Bab 33 Kebahagiaan (Semu) yang Sempurna34 Bab 34 Overdosis35 Bab 35 Keputusan yang Tak Bisa Dibantah36 Bab 36 Jangan Sakiti Dia!37 Bab 37 Hampir! (+18)38 Bab 38 Cemburu39 Bab 39 Mawar yang Terinjak40 Bab 40 Terjaga41 Bab 41 Janji42 Bab 42 Tak Sepolos yang Dikira43 Bab 43 Cinta Itu Kegilaan44 Bab 44 Ancaman yang Nyata45 Bab 45 Ketahuan46 Bab 46 Tuntutan47 Bab 47 Interogasi48 Bab 48 Libur Kelabu49 Bab 49 Pertolongan50 Bab 50 Terlepas51 Bab 51 Tak Nyaman52 Bab 52 Jejak53 Bab 53 Sang Penolong (Lagi)54 Bab 54 Anak Rubah ( )55 Bab 55 Kejutan56 Bab 56 Yang Tak Terelakkan57 Bab 57 Permintaan Membingungkan58 Bab 58 Terulang Kembali, Sekali Lagi59 Bab 59 Berlari60 Bab 60 Tak Seharusnya61 Bab 61 Tawaran 62 Bab 62 Mulai Sendiri63 Bab 63 Keputusan Gila64 Bab 64 Fakta65 Bab 65 Ketidakjelasan66 Bab 66 Mimpi Terburuk67 Bab 67 Misi Dimulai68 Bab 68 Manusia69 Bab 69 Usai70 Bab 70 Mirip71 Bab 71 Delusi72 Bab 72 Topeng Sebenarnya73 Bab 73 Apa Itu Keadilan 74 Bab 74 Jalan yang Terbuka75 Bab 75 Dilema76 Bab 76 Pria yang Tak Bisa Dibantah77 Bab 77 Tua-tua Bucin78 Bab 78 Kebenaran yang Tak Sampai79 Bab 79 Nekat80 Bab 80 Tak Terduga81 Bab 81 Sangat Berbeda82 Bab 82 Tak Selalu Baik83 Bab 83 Hadirnya Sosok Lama( )84 Bab 84 Mimpi yang Gila85 Bab 85 Kembali