Perebutan Hati Kekuasaan
Pria itu bersandar di kursi, memegang segelas anggur dengan cara yang santai namun penuh kendali, seolah ia adalah raj
rdengar lebih tegas daripada yang ia rasakan di dalam. Ia tidak tahu bagaimana caranya, t
u ada di sini karena aku yang memintamu, Aeliana," jawabnya, tatapannya tajam
s Aeliana cepat. Ada keberanian dalam nada s
a atau tidak," kata Orion, nadanya berubah lebih dingin. "
segenap hatinya, membawa dirinya terlalu dekat ke dunia gelap keluarganya. Ia hanya ingin bersama Zorian, ingin merasakan cintanya y
seperti bisikan. Ia tidak tahu apakah ia berbicara pada
suara rendahnya memenuhi ruangan. "Itu mustahil, A
ah. Tidak di depan pria ini, yang jelas-jelas menikmati setiap detik melihat dirinya berjuang. Tapi sebelu
begitu dekat hingga Aeliana bisa mencium aroma maskulin yang memabukkan darinya. "Kamu berbeda. Kamu bukan
coba menjaga jarak. "Aku tida
nya menembus hingga ke hatinya. "Dan itulah masalahnya, Aeliana. K
a sesuatu dalam nada suaranya yang membuatnya bingung. Apakah i
, mencoba mempertahankan keberaniannya. Tapi su
anya beberapa inci dari wajahnya. "Malam ini adalah awal, Aeliana. Kamu a
di udara. Aeliana menoleh, dan matanya langsung bertemu dengan sosok Zorian yang berdiri di amban
n itu. Nada suaranya dingin, hampir seperti ancaman. Tapi A
anggu oleh kedatangan adik tirinya. "Kam
e arah Orion sebelum matanya beralih ke
imana menjelaskan situasinya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapi kedua pria i
nya Aeliana berkata, suaranya pelan.
hirnya, melangkah mendekati Aeliana. Tapi se
rian," katanya dengan nada tenang nam
u. Ia menatap Orion dengan mata terbelalak, sement
as Zorian tajam. "Dan aku tidak akan
an adalah lelucon. "Kita lihat saja, Zorian.
rbeda, tetapi juga di tengah perang yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan. Pertanyaan yang t