The Werewolf's Sacrifice
ke hutan setelah mengetahui bahwa terdapat kasus orang hilang di kota ini, aku
ghabiskan waktu. Masalahnya adalah, aku menemukannya. Altar itu tidak berada di dalam hutan yang jauh. Aku hanya perlu menempuh waktu 15 menit u
tersentak, seolah ada sesuat
flek aku
ap
atis? Tida
hanya ber
ya lagi, ketika suara yang kasar d
terse
tanpa suara. Aku yakin tidak ada yang mengikuti sebelumnya. Tangannya terlipat dan coklat terang yang kemerahan itu
el R
terlalu menggoda untuk dilewatkan. Namun, bila yang dikatakan Lil
tidak ada saksi mata yang akan
ng
ikmati keindahan otot-ototnya ketika dia
yematkan senyum terbaikku.
menghilang di kota ini. Tidak peduli bila kau baru pinda
ya yang tampan itu adalah karena senyuman itu tampak begitu mempesona. Dangerously beautiful. Dengan gigi taring yang membuat kesan liar dan
ebal
ang beredar tentangmu, aku terkejut
aku baru saja mengatakan hal yang sangat menyinggung. Matanya yang coklat kemerahan itu seolah berpedar. Bersinar dengan kilat kemarahan dan kebuasan yang membuatku tanpa sadar melangkah mundur.
n bisa melarikan diri da
an gugup. "Aku tidak b
hat begitu polos dan lingung. Namun, kepolosannya hanya bert
saya sudah terasa dipenuhi oleh
h altar pemujaan? Apakah Ms.
mbuatku terlihat berani. "Tidak. Dia tida
mengatakan sesu
ercaya diri mendekati mangsanya. Dia menjulang tinggi di atasku. Aku cukup tinggi untuk ukuran perempuan, tetapi dia b
dan gesturnya yang terasa mengancam. Rasanya seperti dia meletakkan tangan
engan suara yang t
dari milikku ketika dia mencium ujung-ujung rambu
io
hirnya berkata,
ake
mbut yang telah kembali ke belakang bahuku. Aku harus menahan diri untuk tidak memekik dan berlari, ketika instingku berte
liki masalah de
lagi. Hal itu juga tidak luput dari pandangannya. Dia mengerutkan dahi. Tangannya menggunakan altar itu sebagai tu
rikku menjauh dari altar tersebut. Dia menyandarkan pantatnya ke altar, tetapi tidak melepask
ini menyaki
erlahan. "Altar
menunjukkan jutaan ekspresi ketika wajahnya begitu terjaga. Dia terasa seperti memindahkan seluruh ekspresi wajahnya ke dala
an
rtama, tetapi Daniel Rivers terasa seperti enig
nya. "Bagaimana kau menemukan altar ini? Jangan bilang kau tanpa
da satu artikel daring yang
eras batu mustahil untuk dibaca, sehingga aku kembali mena
ikel
n cepat membaca artikel tersebut, dan rahangnya kembali mengeras. Matanya melotot dan genggaman
ya tidak menunjukkan
iapa yang m
embunuhmu. Lupakan semua yang pernah kau baca di sini dan lakukan apa yang ingin kau lakukan di kota ini
jauh dari pelukannya, dan sebagian besar dari instingku yang sebelumnya meneriakkan lari, sekarang beralih pada keengganan untuk menjauh. Dasar insting
t. Sekali lagi berbalik, dan terdiam. S
ankah kau suda tahu? Aku yakin Ms. Gree
ndengarnya la
ingai tampannya kembali. Meskipun terlihat menyebal
Daniel
, Dan
seanggun dan sepercaya diri mungkin, meskipun aku tahu, aku takkan me