The Werewolf's Sacrifice
a? Beruntung aku tadi membeli ayam untuk pe
aikanku. Dasa
a, tetapi yah ... aku akan menamainya nanti
mastikan
r. Ini bukan sesuatu yang ideal dan baik untuk dilakukan, tetapi aku tidak terlalu peduli. Aku menghu
bsia melihat kaca jendela berubah menjadi cermin. Kegelapan itu membuat jendela memantulkan bayanganku alih-alih menunjukkan apa yang ada dibaliknya. Aku mengusap
paranoiaku membara, tetapi aku merasa ... ngeri. Apalagi setelah melihat bayang-bayang merah yang terasa sep
epat di luar kaca, dan aku tidak tahu apakah it
elihat kucing itu telah menghabiskan makan malamnya dan sedang bermain bola kertas berisi sketsa buruk yang kulempar ke lantai beberapa saat y
adi lebih menyeramkan. Membuat rumah yang seharusnya menjadi tempatku mer
merah itu bukanlah apa-apa. Mungkin ada hewan li
l itu dan dia menggeliat tidak nyaman
utar kembali berhenti, aku
om
unggumu menelepon sejak t
takkan melihat gesturku. "Aku sudah datang siang tadi. Aku lupa menghubungimu, tetapi a
em
nempati rumah ini ketika rumah
amu? Kucing yang jinak berarti d
ba menanyaka
suara deru hujan
ad
anti pegangan ponselnya. "Aku juga berasumsi di tem
Aku mengangguk. Gerakan yang sia-sia lag
iki pekerjaan yang harus diselesaika
ah waktunya membagi tanggung
ang, belum saatnya."
menyukainya, aku tidak akan menolak ketika Mom ingin mengobrol tentang itu. Mom selalu berkata seni bukan miliknya dan selalu merasa terting
isini dan bertemu Dad saat di kampus?" tanyaku sembari mengu
kah dengan ayahmu. Aku baru kembali ke Moonvile karena kam
ya khawatir. Bagaimana pun juga aku adalah seorang gadis yang tinggal sendiri di antah berantah dimana terjadi kasus orang hila
tidak ingin menghancurkan kemandirian ya
ini kecil, Moonvile tidak kekurangan apa pun. Sekolahnya juga lengkap hinga SMA. Ngomong-ngomong, aku punya teman baru selain kucing kecil itu, nama
g. Dia bahkan menyimpan shotgun kalau-kalau serigala itu datang dan menyerang keluarga kita. Kecemasannya yang berlebihan itu. Aku berusaha memberitahunya bahwa serigala itu takkan m
ar kota ini memang memiliki bany
takkan menyerang ke rumah. Aku justru lebih khawatir pada para bajingan yang mungkin menyerangmu k
dia takkan bisa melihatku mengangguk aku segera
il. Aku harus mengakhiri te
mencinta
dan dia menambahkan, "Ayah berkata un
mati. Aku bersyukur untuk kucing hitam itu, me