Desire in Love
ndiri tepat di depan pintu ruangan
shb
angan saya." Serly
," jawa
lahan apa tadi?" tan
pa yaa bu?" Selen
anya sama kamu. Kamu yang seharusnya
rigakan? Sehingga Devan menyadari dirinya pada
arap kamu tidak melakukan hal yang salah dan mem
a b
upakan karywan andalan saya. Saya berharap kamu
a kasi
hbac
disitu, kamu sudah di
Selena yang dari tadi mem
jawab Sel
van, dia melafalkan sega
,"'uja
engan hati hat
di pecat," ujar Se
il saya," kata Selena de
r Devan sambil menunjuk s
-i
a hanya bisa diam dan terus menundukkan
ah jadi pendiam be
n?" ujar Selena dengan suara
n wajahmu saat aku berbicara dan keraskan suaramu sep
h ku caci maki dari tadi, da
bilang apa?
n mempunyai indra ke enam bisa
ugup, dia yakin Devan tidak memiliki indra ke enam. Bu
u harus berada di sampingmu supaya bisa mendengarkan kamu menjawab s
dia benar-benar tak menyan
u, kamu tadi bicara apa? Katakan pad
saya? Saya melakukan k
menyadari
ak T
anmu." Devan berbisik
evan terlalu dekat dengannya. Dia me
alahan kamu?
mengangguka
apa kamu tida
ntas untuk men
ti kamu pantas untuk menghubung
saya tidak p
lakukan agar kamu
Tuan, jangan buang waktu anda
a kamu menghi
Saya hanya kurang nyaman ditempat ke
ik dan tidak se-sexy wanita-wanita yang pernah dia kenca
ujar Selena lalu berdiri tapi saat akan berdiri Devan men
memegang kepala Selena dan mencium paksa bibirnya. Selena berusaha menolak Deva
junior Devan yang ternyata sudah tegak berdiri. Devan merasa senang Selena memegang milik
lalu mendorong tubuh Selena
enapa yaa?" u
masuk ke dalam, tapi takut mengganggu. "Biarin aja lah, mungkin lagi
ar!" Devan menahan rasa s
elihat Devan yang merin
tuan Devan, saya tidak sengaja," ujar Se
in kamu g
misi dulu, Tuan," ujar Selen
i-laki itu. Walau Devan merupakan atasan dan pemilik perusahaan, tid
cepat-cepat pergi dari sana, dia harus mengamankan
ru saja dia mendengar suara teriakan
an berteriak m
i saat melihat Devan duduk di sofa dengan wajah pucat dan tan
napa?" tanya
dia!" seru Dev
pa pada tuan Devan?" tanya Andi p
kan pelecah
kan pelecahan pada Devan? Seharusnya Devan yang mel
aya harus menyingkirkan nona Selena atau
di lecehkan seperti ini, mau taruh
pat sampahkan rugi. Ganteng-ganteng tapi
ini salah dan itu salah. Mau memarahi Devan, tapi Devan bosn
amu sudah memiliki semua data tentang Oliver, laki
an, Andi menahan tawa nya. Dia tak menyangka seorang Devano
yang menarik. Ternyata Oliver dan ibunya telah menjual Selena p
a dijebak." Devano menyeringai licik. " Lihat saja
ndi merinding sendiri, dia menjadi khawatir