Istri 2 Milyar
yang terlahir dan dibesarkan di sebuah kota kecil di pinggiran Jakarta. Namun, malam ini, ia berdiri di tengah-tengah keramaian acara amal bergengsi yang digelar di salah satu hot
linga, dan udara dipenuhi oleh aroma parfum mahal yang samar-samar tercium di sana-sini. Namun, meskipun atmosfer ini begitu menggoda, Alisa merasa terasing. Sebagian besar orang di sana tampaknya sud
mbut gelap yang tampak teratur dan wajah yang tampaknya begitu sempurna, menjadi pusat perhatian di sekelilingnya. Itu adalah Reza, seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan dunia bis
apa, saat pandangannya bersinggungan dengan mata Reza, ada sesuatu yang aneh. Reza menatapnya sejenak, seolah mengenali keberadaannya meskipun
ma kemudian, seseorang menyentuh lengannya. Saat ia menoleh, matanya langsung b
da berbicara sebentar?" suara Re
mengerutkan dahi, merasa sedikit canggung. Mengapa pria sekelas Reza, yang
ab Alisa dengan s
aian tidak terlalu mengganggu. Reza memandangnya dengan tatapan penuh ra
" tanya Reza, seolah sud
amaku? Atau jangan-
sedikit aneh dengan perta
nya. Anda datang dengan siapa?" tanya Reza lagi, namun kali ini nada su
ng sendirian. Hanya diundang karen
erti ini," katanya sambil menatap Alisa dengan penuh minat. "Biasanya yang datang a
ernyataan Reza yang seolah menganggapnya sebagai orang luar. Nam
jenak, kemudian melanjutkan, "Jadi, apa yang
banyak orang untuk menunjukkan kepedulian sosial mereka? Mengapa Reza tampaknya
ampak," jawab Alisa dengan hati-hati. "Dan tentu saja
. Alisa merasakan ada sesuatu yang berbeda pada pria ini. Mungkin, hanya mungkin, Reza hanya tertarik untuk mempelajari
idak bisa sepenuhnya mengabaikan kesan pertama yang didapatkan dari Reza-pria itu tampak tak terjangkau dan sulit d
tian publik. Yang menjadi masalah adalah, karena Reza baru proses cerai dengan istrinya Karin, seorang model dan selebriti papan atas. Hubungan pernikahan mereka selama kurang lebih 8 tahun hanya untuk sebuah bisnis. Begitulah cara kerja pernikahan di mata orang-orang kaya sekelas mereka. Pernikahan bukanlah suatu yang sakral dan wajib dijaga, hanya sebagai kedok dan formalitas s
i lain, Reza terperangkap dalam kegilaan ini juga. Citra dirinya yang sebelumnya sudah penuh dengan sensasi kini semakin tercemar. Tidak hanya sebagai se
nyelamatkan dirinya dari kehancuran reputasi yang semakin memburuk. Dan untuk itu, ia me