Cinta & Selingkuh
#
ara desahan teratur terdengar dari sebuah kamar dengan pintu berwarna pu
gemetaran, Stela We
ruskan,
erasa kaku. Sang suami yang sangat ia cintai, kini tengah beradu kekuatan bersama seora
kalau sedang ada sosok mata tajam yang menatap ke arah mereka. Soso
hantam ombak beberapa kali layaknya karang yang hancur. Suami te
lari menyusuri lorong yang sepi. Matanya yang t
u!" maki Stela sambil
u
ng. Seorang bertubuh kekar sepertinya baru
ar dari mulut Stela. Tanpa menoleh,
ih, lalu melengos. "Dasar wanit
ari kawasan apartemen elit tersebut. Matanya yang semula terus menangis, kini hanya menyisa
at ini, Stela memutar langkah lalu melambai
." Begitu kata Stela ketika
alam sana. Stela menyusuri kerumunan orang-orang yang tengah
bundar dengan menyilang kaki.
okannya, Stela tertunduk sambil mendesah berat.
giang membayangkan apa yang sudah s
ex. Percintaan malam yang begitu nikmat sampai Stela Wen bermandikan keri
an Emma yang tak lain adalah sahabat dekatnya. Bagaimana mereka beradu racauan nikmat
elas di atas meja, membuat seorang pria yang
menyapa sambil mengam
untuk sang suami di rumah. Namun, sebuah pesan singkat dari nomor tak di kenal membuat acara makan malam romantis batal.
dan lihat apa yang s
setelah satu jam menunggu dan Alex tak kunjung datang, Stela mul
ni, pasti akan membuat pria berhidung belang datang menghampiri. Ditambah
depan pria tak di kenal itu.
pria yang mendapat bentakan, sepertinya tidak tersinggung sama sekali. Dengan bera
Stela menepis tangan i
Biar aku menemanimu." Pria itu
mendorong pria hidung belang tersebut. Pria tersebut jatuh tersungkur di
cam pria itu sebelum kemudian membaw
ndongan pria yang baru saja menolongnya. "
ela. Matanya mulai kabur dan sosok pria i
sebelah kanan. Meracau tidak jelas, sosok pria tersebut
tidak bisa datang. Kal
a pun ia masukkan kembali ke dalam saku lalu me
kemeja pria itu. "Kau sangat jahat!" Tak lagi m
ela hingga ambruk bersandar lagi. "
Wanita itu kini sudah ambruk tertidur, bersand
ia yang kini baru saja meletakkan tu
t ini tergeletak tidak berdaya. Gaunnya yang tinggi hanya di atas
ter pelan-pelan merangkak d
atu tangan Peter merambat membelai pipi mulus itu. Waj
h di samping Stela Wen. "Bagaimana bisa kau
lur merengkuh tubuh Stela. Selama wanita itu masih terpejam, tidak
*