Belenggu Adik Ipar
berusaha melepas cengkraman tangan Ma
i. Tapi juga ngilu dipergelangan tanganku yang sakit, bahkan tak terasa air mata mulai me
gak suka kalo kamu terlalu ikut campur da
isa Mas Juan berkata demikian seolah aku ini bukan keluarganya, seolah
Jika pada akhirnya dia tidak bisa menganggapku sebagai bagian dari keluarga dan hidupnya.
menahan gejolak hingga untuk meneru
imu hingga akhir hayat mu, lantas kenapa aku tidak
i adikku, Mas. Lantas apa tidak boleh aku tau tentang Rea, keadaan R
eh aku tau?" Teka
rnikahan yang hanya membutuhkan waktu dua hari saja untuk saling mengenal. Tapi balasanny
nya kalian sembun
iku tidak pernah kasar, suamiku tidak pernah membentakku sepe
aku tidak bisa memahami apa yang tengah ia rasakan. Harusnya, jika memang ada masalah dia tidak segan untuk menceritakannya padaku. B
n ngomong kasar atau bentak kamu, Ra. Aku khila
a kambuh dan gak ada yang perlu kamu tau lebih dalam lagi, ap
semua itu berbanding balik dengan penjelasannya soal sakit yang di derit
istri kamu sendiri hanya perihal sepele seperti ini." Ku angkat pergelangan tanganku yang ia ta
stri kamu sendiri hanya demi melarang
baik-baik tanpa harus menyakiti aku seperti ini." Entah mendapat keber
Ra. Dia harus istirahat, tapi kamu malah
adaan terkulai lemas, aku belum membuat kegaduhan sama sekali. Bahkan sejak Rea terbaring d
n apa pun, lantas itu yang kamu anggap mengganggu? Dan lagi, berapa kalo ha
rtanyaan bergejolak dalam hati ini, tapi aku lebih ingin tau bagaimana respon
ri dulu aku juga udah bilang kan, sama kamu. Buat nasehatin Rea agar bisa merajut hubungan yang baik denga
angkuh dan tidak mau bersik
g yang bikin aku harus lebih pro sama kemauan Rea,
a sudah remaja dewasa, bukan anak-anak lagi. Dia
aku harus mengerti sama kemauan R
etika Mas Juan berlari tanpa memperdulikan a