icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Perselingkuhan

Bab 5 Bukan Sekedar Laporan

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 17/12/2024

endalikan debaran jantungku yang menggila. Pandanganku

annya naik ke arahku, senyum kecil bermain di bibirnya, sebuah senyum yang penuh janji. "B

tu mengontrol situasi. "Sebentar," jawabku, lalu berjongkok, merasakan aroma parfumnya yang memabukkan memenuhi indr

g wangi dan hangat menyelimutiku. Aku meraih kabel itu, tetapi ketika aku hendak mencolokkannya, tangannya menyentuh ta

ma sekali tidak menarik tangannya. Sentuhannya hangat

erdiri, aku berusaha menjaga jarak, namun Fiona hanya tersenyum kecil, senyum yang menunjukkan kemenangannya. Dia melipat kakinya dengan angg

nya, suaranya bergetar sedikit. Jari-jarinya berhenti di pipiku sejenak, lalu pe

encondongkan tubuhnya ke arahku, matanya berkilat nakal. Dia menaikkan tangan

kat. Dan dalam keheningan kantor yang sunyi itu, hanya ada debaran jan

t. Mataku menatap bibirnya, begitu dekat hingga setiap detik yang berlalu terasa menegangkan. Fion

ur dengan detak jantungku yang semakin tak terkendali. Aku tahu apa yang sedang terjadi, dan aku tahu aku seharusnya menghent

u pelan, hampir

tuhannya lembut, seperti listrik yang mengalir ke seluruh tubuhku.

dalam tatapannya. Aku menelan ludah, mencoba mengendali

n jarak di antara kami hampir menghilang. Namun, tepat saat bibir kam

men itu. Fiona mundur perlahan, menghela napas panjang sambil tersenyum tipis. Tang

ekat pintu. Dia menerima panggilan itu, suaranya berub

rkan tubuhku ke kursi, mencoba mengatur napas dan menenangkan debaran di dadaku. Aroma pa

ok. Chira lagi di rumah Ibu," Fiona melanjutkan percakapannya, suaranya terden

dikit membungkuk. Dan di sana, dari posisiku, lekuk tubuhnya tampak begitu menggoda. Bongkahan bokongnya

ganku membuka aplikasi kantor, memeriksa siapa saja yang masih berad

ambil ponselku dan mengetik pesan kep

yang datang, WA saya l

t datang. "S

an kirinya, sementara tangan kanannya menyesap rambut panjangnya ke belakang. Dia melirik sekilas ke arahku, la

dan aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Dalam benakku hanya ada satu pi

ahnya santai namun mantap, seolah dia tahu betul bahwa setiap gerakannya adalah bagian dari permainan. Dia mengambil sepotong pizza dari meja, lalu menarik k

nggigit ujung pizza. "Dia nanya soal Chira." N

rapa sentimeter dari pandanganku. Fiona tampaknya menyadari, karena dia menyandarkan t

ngulurkan tangan untuk menyentuh pipiku. Sentuhannya

ku sendiri. Aku mengambil sepotong pizza, mengalihkan pandangan. "

ek. "Ya gitu lah," jawabnya singkat, nada suara

erapa hal, lalu memutar layar ke arahku. "Nih, laporan aku. Tolong dicek ya," katanya, tap

lengkap, dan cara penyampaiannya begitu jelas. Tidak ada yang perlu dikoreksi, lalu terbesit di

anyanya tiba-tiba, nada suaranya seolah-

sa aja," jawabku datar, kembali memeriksa laporan di depanku. Tapi pikiranku suda

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Malam yang Suram3 Bab 3 Senyuman Penghibur4 Bab 4 Peringatan Mertua5 Bab 5 Bukan Sekedar Laporan6 Bab 6 Aku Pengen Kamu7 Bab 7 Masukin Kai8 Bab 8 Belum Keluar9 Bab 9 Hisapan Maut10 Bab 10 Menjebol Pertahanan11 Bab 11 Cinta Pertama Fiona12 Bab 12 Isvara Sahabat Tanika13 Bab 13 Lebih Dari Sekedar Lunch14 Bab 14 Undangan Yang Menggoda15 Bab 15 Apartemen Isvana16 Bab 16 Godaan Maut Isvara17 Bab 17 Siapa Pria Itu 18 Bab 18 Titik Balik Kaindra19 Bab 19 Staff Penggoda20 Bab 20 Tantangan Serenity21 Bab 21 Terhanyut Gairah Fiona22 Bab 22 Kenangan Itu23 Bab 23 Pesan Aneh Tanika24 Bab 24 Hasrat di Pagi itu25 Bab 25 Narnia Asisten Pribadi Mertua26 Bab 26 Apartemen Narnia27 Bab 27 Ancaman Narnia28 Bab 28 Nikmatnya Narnia29 Bab 29 Permintaan Narnia30 Bab 30 Dibawah Kendali Isvana31 Bab 31 FFM Isvara & Rayna32 Bab 32 Kepedihan Rayna33 Bab 33 FFM Isvara & Rayna II34 Bab 34 Kenyataan Pahit 35 Bab 35 Setengah Sadar36 Bab 36 Bisikan Iblis Birahi37 Bab 37 Sejumput Rahasia dan Tipu Daya38 Bab 38 Lorong Waktu39 Bab 39 Serpihan Masa Lalu40 Bab 40 Janji di Bawah Bintang41 Bab 41 Livia dan Kenangan Masa Lalu42 Bab 42 Kejutan dari Livia43 Bab 43 Kenangan Bersama Livia44 Bab 44 Cinta yang Terhalang45 Bab 45 Panti Asuhan46 Bab 46 Mengupas Masa lalu47 Bab 47 Gairah Yang Terpendam48 Bab 48 Puncak Livia49 Bab 49 Panggilan Mendadak50 Bab 50 Kecanduan51 Bab 51 Meeting Dadakan52 Bab 52 Cekcok53 Bab 53 Solusi54 Bab 54 Kantor Mertua55 Bab 55 Godaan Narnia56 Bab 56 Bisikan Liar Serenity57 Bab 57 Sahabat atau Musuh 58 Bab 58 Jari Sakti Kai