icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Perselingkuhan

Bab 4 Peringatan Mertua

Jumlah Kata:1223    |    Dirilis Pada: 17/12/2024

erusaha menunjukkan ekspresi tenang seolah tidak ada yang terjadi. Meski

ada masalah," jawabku sambil tersenyum tipis. "Aku memang sengaja datang k

jam namun penuh perhatian. "Hmm," gumamnya pelan. "Papa udah kenal kamu cukup lama,

a mempertahankan

an, meskipun kamu bukan anak kandung Papa, tapi Papa sayang

"Enggak ada apa-apa kok, Pa. Aku cuma kecapekan aja

amu minum-minum. Kenapa, ada masalah apa? Kalau ada, bil

erjalan lancar, tanpa celah yang bisa merusak reputasi keluarga atau bisnisnya. Selain itu, pernikahan ini juga menjadi pengikat

a-apa, Pa. Kemarin ada yang kasih Hennessy, aku udah lama enggak minum itu. Ya, aku coba beberapa sho

ya. Papa tahu kamu enggak macam-macam. Tapi lain kali, kalau mau minum yang enak,

it lega. "Boleh tuh, Pa.

gan serius. "Ngomong-ngomong, gimana? Kamu masih betah di divisi BD

enggak jauh beda, kok. Lagian, menurutku posisi yang sekarang lebih pas buatku. Aku bisa lebih fokus

guan. "Kamu ini memang beda, ya. Tapi Papa enggak pernah ragu sama k

ih, Pa," ja

Aku bangkit dari kursi, siap untuk berpamitan. Tapi sebelum aku sempat

a, membuatku ber

gan jelas. "Papa mau ingetin, Papa enggak mau ada kejadian aneh-aneh di

uk dengan tegas. "Saya mengerti,

enak sebelum mengangguk pel

dering. Dia melambaikan tangannya, isyarat aga

r. Ucapannya barusan seperti peringatan terselubung-halus, ta

n, tapi kata-kata Pak Desmond terus terngiang-ngiang

menjadi jingga gelap. Ketika aku melihat jam, angka digital di sudut laptop menunjukkan pukul 17.52

api tidak ada apa pun darinya. Perutku mulai terasa lapar, membuatku berpikir untuk mem

. Penampilannya sudah rapi, jel

ng bisa saya bant

lang, ya?" tanyaku sam

au Pak Kai ada keperluan, saya bisa bantu kok

nasi. Lagi laper banget nih. Tapi kalau kamu udah ma

saya beliin. Pak Kai kaya sama siapa aja." Dia menepuk dadanya.

tku, lalu memberikannya padanya. "Kalau gitu, tolong beliin

!" jawabny

ruanganku terbuka lagi. Fiona muncul di sana dengan

melangkah masuk, menaruh kotak pizza itu di mejaku. "Tadi aku ada me

. Matanya bolak-balik memandangku dan Fiona. Ekspresin

saya. Kamu langsung pulang aja

uarkan uang seratus ribu yang tadi kube

ulang sana," kataku sambi

as membungkuk hormat seb

janya. "Kok tau aku belum pulang? Kalau ternyata aku udah pulang gimana? Tadi kamu

menyelipkan rambut panjangnya ke belakang telinga, gerakan kecil yang terlihat begitu diseng

il menunjuk ke luar jendela. "Lihat

n namun penuh niat, setiap gerakannya terasa seperti perencanaan yang cermat. "Iya, maaf deh," ucapnya dengan suara lembut, sep

ya yang panjang dan hitam terurai, membingkai wajahnya yang cantik dengan sempurna. Tangan kanannya memegang kabel laptop, "Colokan d

itung, terencana, dan menggoda. Saat dia membungkuk, blusnya sedikit tertarik lagi, memperlihatkan belahan dadanya yang jelas disengaja. S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka