icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Janda Bertemu Dengan Duda

Bab 2 membuat suasana di luar semakin kelam

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 13/12/2024

, Yudha hanya mencoba bersikap ramah, tapi kata-katanya yang sederhana tadi terasa begitu berat di hatinya. Begitu banyak yang ingin ia katakan, begitu banyak yang

ka ia kembali ke apartemen, Alif sudah bangun, duduk di sofa kecil di ruang tamu dengan boneka beruang di pangku

utnya yang kusut dengan lembut. Hati Sonia terasa sesak. Alif tidak tahu betapa sulitnya hidu

mengangguk, menunjukkan sepotong roti yang masih di tangan. Ia menatap ibunya dengan mata bulatn

perti pisau tajam yang menembus dinding pertahanan Sonia. Ia tidak bisa menahan air mata yang mulai menetes, dan

Alif dan dirinya sendiri. Di luar, hujan masih turun dengan deras, tetapi di dalam apartemen, ada kehangatan yang mun

ngkinan yang bisa terjadi. Hari itu adalah hari pertama ia akan pergi ke kantor baru, tempat di mana ia berharap bisa menghidupi keluarganya dengan

ni masih terasa asing, dengan para tetangga yang terkadang mengintip dari balik jendela, mencoba mempelajari siapa Sonia dan anak-anaknya. Ia menghela napas, lalu menatap

enasaran. Mungkin, mereka berdua sama-sama terluka, sama-sama berusaha untuk melawan bayang-bayang masa lalu. Di dalam dir

arkan anak-anak ke sekolah dan menjemput mereka. Wajah bosnya, Pak Dedi, yang berkumis tebal, menyambutnya dengan ramah, dan beberapa rekan kerja yang

i lampu merah, suara klakson, dan hujan yang masih mengguyur dari sore tadi membuat suasana di luar semakin menekan. Namun, saat ia mendekati pintu

n sejumput kebahagiaan yang membuatnya ingin menangis. Kehadiran anak-anaknya adalah hadiah terindah, satu-satunya hal y

onia, memeriksa wajah Hana y

Hana berkata, senyum kecil menghiasi wajahnya. Sonia hanya bisa mengangguk, meny

mulai kembali normal. Namun, malam itu, saat hujan turun kembali dengan deras, Sonia teringat akan pertemuan singkatnya de

perlu tahu bahwa k

tu, hati yang berdetak cepat, dan membuka pintu. Di sana, berdiri Yudh

bantu," katanya dengan suara yang lebih dalam dari biasanya.

a apa?" Sonia bertanya, suar

ekat dengan tetangga lain. Saya hanya ingin mengundang Ibu dan anak-anak untuk bergabung. K

tnya merasakan getaran di dalam dada, seolah kesempatan kecil ini adalah awal

pasti datang," kata Sonia, su

elum ia melangkah pergi, Sonia memanggilny

tersenyum dengan kehangatan yang langka. "Kita se

dulu ia kira sudah lama hilang kini mulai hidup kembali di dalam hatinya. Ini b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka