ARFESO
serta meletakkan buku yang tadi malam tergeletak dimeja lalu memasukkannya ke dalam tas. Setelah selesai dia segera memasuki kamar mandi dan mengambil handuk miliknya. Dia keluar dengan ha
m seteguk air botol dalam kulkas lalu berjalan menuju
hnya. Bus pun datang dia menduduki tempat yang selalu menja
ang lelaki yang dia tabrak kemarin mengikuti terus. Sesampainya di sepanjang lorong menuju ruangan ujian akhir semester banyak mata yang sel
Ashima dengan gaya cengengesan yang hanya diba
istirahat atau pulang." ucap Felicia
waktu istirahat." teriak mereka bertig
l id card yang berisi kartu tanda pengenal selama ujian semester berlangsung. Dia me
Kring...
ap karena selain banyak murid yang tidak paham soal serta pengawas yang galak dan selalu memberi tatapan tajam kesemua siswa-siswi hanya Felicia satu-satunya murid yang diam. Dia mengerjakan dengan tenang tanpa gang
.Kring.
t mulai menuruni tangga seberang ruangannya dan bersiap menuju
ketiganya sambil memberi tatapan sok imut yang dibales anggukan kepala
da yang lirik loe deh
ucap Angel yang tidak sada
ejanya, Feli." ucap Ashima yang masih me
lagi." ucap Felicia masih fo
arena gemas dengan teman satunya ini yang
Kring...
ia pamit masuk ruangan terlebih da
ucap Ashima yang memang benar kenyataan bahwa teman satunya ini
t aja." sahut Din
n nggak bisa gue langsung masuk ruangan." ucap
ak mereka
akak laki laki ap
ucap Ashi
a brother apa?" tanya Felicia
?" uca
" ucap
ucap
dina tidak k
ng," ucap
ekik mereka s
ya bahasa Inggris kucing?" t
l," ucap As
yang memang berniat mengusili ketiga
a yakin sambil berharap
pa?" ucap Feli
tanya Angel
agak atau nyerah?" ta
eriak Ashim
nang dan waktu kurang 25 menit bel gue mau masuk.
tiga emosi. Felicia hanya membalas menyatu