icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA YANG RETAK

Bab 5 Konfrontasi yang Ditekan

Jumlah Kata:1296    |    Dirilis Pada: 25/11/2024

kali ia menatap Arya, ada rasa curiga yang makin menggelayuti hatinya. Ia berusaha bertanya lebih banyak, namun Arya selalu m

, Maya memutuskan untuk mencoba mengajukan pe

lembut daripada sebelumnya. "Kamu b

ak mendengar. Maya menatapnya, merasa tak sabar. "A

san masa lalu. Aku nggak mau lagi membicarakan masalah itu. Sudah terlalu lama." Ia mencoba mengalih

idak mau memberi penjelasan lebih lanjut, kan?" ta

tahu," jawab Arya, sedikit defensif. "Ki

g disembunyikan, Arya. Apa lagi yang kamu nggak bilang padaku?

ngan tatapan yang semakin cemas. "Maya, aku s

di meja, menunduk, berusaha menahan air mata yang sudah menggenang. "Aku bukan hanya marah karena Sinta. T

... terlalu percaya. Aku nggak tahu bagaimana lagi menjelaskan semua ini. Aku nggak bisa

ewaan. "Dan kamu pikir itu cukup? Kalau aku harus me

"Maya, aku nggak bisa lagi membicarakan ini. Kalau kamu terus seperti ini, aku.

besar yang disembunyikan Arya, sesuatu yang lebih dari sekadar masalah dengan Sinta

au kamu tidak mau bicara lebih lanjut, kita lihat saja ke depa

dan lelah. "Maya..." Namun Maya sudah bangkit da

a lelah, namun pikirannya berputar-putar. Arya terus menghindari konfrontasi. Ada sesuatu yang lebih b

a tahu bahwa Maya semakin terjebak dalam kebenaran yang ia sembunyikan. Tetapi ia juga sadar

. Apa yang akan terjadi jika Maya tahu kebenaran? Lebih buruk lagi, apa yang akan terjadi j

ia memikirkan Arya, semakin jelas ia merasa ada yang disembunyikan. Arya begitu defensif, begitu tertutup. Ma

lihat Arya berdiri di ambang pintu. Wajahnya terlihat lelah,

mintaan maaf yang tak terucap. "Aku tahu kamu marah.

gitu banyak hal, Arya," jawabnya dengan nada datar. "Tapi tidak ada yang membuatku

mpat tidur tanpa berkata apa-apa. Beberapa saat mereka duduk diam,

, seperti bebannya semakin terasa. "Maya, aku bukan hanya memba

am. "Lebih besar? A

yang berbahaya. Ada orang-orang yang mengancam hidupnya. Aku nggak bisa bilang

i kamu membantu dia, dan semuanya ini dilakukan diam

h, Maya. Aku tahu aku seharusnya memberi tahu kamu lebih awal, tapi aku

gungannya. "Meninggalkanmu? Arya, ini bukan soal aku akan men

a. Aku tahu aku sudah menghancurkannya. Tapi aku benar-benar ingin menyelesaik

nya. "Kembali seperti dulu? Bagaimana caranya, Arya? Kalau setiap kali kamu mer

ang mendalam. "Aku tahu aku seharusnya memberi tahu kamu. Aku tahu aku harusnya lebih terbuka

nya hampir tidak bisa berpikir jernih. "Apa yang lebih

salah utang. Ada hal lain yang lebih besar dan lebih berbahaya dari itu. Aku terlibat lebih dalam d

"Maksudmu, kamu terlibat dalam sesuatu yan

ebuah situasi yang lebih besar, Maya. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku

iak, matanya mulai berair. "Aku sudah tahu semua kebohon

langan kamu. Aku ingin kamu tetap bersamaku. Aku tahu aku sudah banyak salah, tapi aku berjanji,

terperangkap dalam kebohongan yang sudah terlalu besar untuk diatasi. Namun di sisi lain, ada sesu

akhirnya, suaranya pelan. "Aku but

ia sedang ditimpakan di bahunya. "Aku akan

luar dari kamar, meninggalkan suaminya yang kini hanya bisa

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka