CINTA YANG RETAK
ang. Sekali lagi, ia menyebut alasan pekerjaan di telepon, tapi Maya merasa ada yang berbeda. Biasanya, Arya akan
rang. Suara langkah kaki terdengar di depan pintu, diikuti oleh suara kunci yang berputa
ya memulai, nada suara
or," jawab Arya sambil melep
a?" Maya mencoba mencari mata suaminya
. Maa
engar datar, seperti sebuah rekam
kan?" Maya bertanya, kali i
memasang senyum tipis
aya. Aku mand
ngkah ke kamar mandi, meninggalka
tanya. Bukankah Arya selalu bercerita tentang harinya? Bukan
enyiapkan sarapan, ia menco
h di kantor? Kamu terliha
put kopi. "Nggak ada apa-apa k
erbeda?" Maya menatapnya tajam, me
, ya." Arya menepuk tangan Maya sejenak, lalu ber
limuti kekhawatiran. Tatapan Arya seperti menghinda
lakukan ketika merasa ingin lebih dekat dengan suaminya. Namun, kali ini, tangannya berhenti di t
ya. Ia melihat tanggal di struk itu, dan hatinya mencelos. Tan
tertulis di bagian
ik pada dirinya sendiri, d
muncul di pin
sini?" tanyanya, suar
erat-erat, matanya menata
nya, berusaha tetap tenang
ejenak, kemudi
kantor. Kamu ngga
nggak pernah cerita tent
mbil struk itu dari tan
ku nggak mau kita berdebat soal ini,
anjut, meninggalkan Maya yang berdiri
etelah Arya masuk ke kamar dan se
memunggunginya, mencoba menenangkan pi
aya perlahan, hampi
. Hanya napas Ary
apa kamu yakin nggak ada yang perlu aku tah
osisi tidurnya. "Maya, sudah malam. Aku benar-b
seolah perasaannya tidak penting. Ia bangkit dari tempat tidu
asa pahit. Ia membuka ponselnya, menggulir foto-foto lama saat mereka masih sering menghabiskan waktu
ita bahagia seperti in
ja, dari hal-hal sepele hingga impian mereka di masa depan. Tapi kini, pemb
ng menyudahi semuanya. Ia ingin memastikan bahwa kec
arin, sahabat yang
tuh curhat," kata Maya, suaranya terdeng
dengarannya lagi banyak pikiran,"
duduk bersama Karin, menceritakan semua y
tah kenapa aku merasa... dia menjauh. Dan yang paling aneh, aku merasa
a perasaan kamu aja, May? Kadang kalau kita terlalu
ik napas panjang. "Tapi semalam aku nemu str
, nada suaranya menjadi lebi
ak pernah cerita soal dia?" Maya menggeleng, mencoba
u buru-buru mengambil kesimpulan. Kalau memang ada sesuatu yang nggak bere
bisa terus-terusan begini, Rin. A
memang ada yang dia sembunyikan, cepat atau lambat, kamu akan menemukanny
bercampur aduk. Ia berusaha menata pikirannya, tet
mencoba mencari tanda-tanda kecil-apakah Arya gugup, apakah Ary
sempat menceritakan sesuatu t
epala sampai pusing, May," katanya
ku masak sup favorit kamu. Mau
rsenyum kecil. "Sekara
suatu yang disembunyikan. Entah apa, tetapi ia
rinya sendiri. "Aku akan cari t
ambu