icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Membalas Para Pengkhianat

Bab 5 Aira berdiri di depan cermin besar

Jumlah Kata:641    |    Dirilis Pada: 23/11/2024

tapi di matanya ada nyala api tekad yang tidak bisa dipadamkan. Ia mengenakan gaun sederh

ereka semua," gumam Ai

memberitahunya. Dia ingin mengecek langsung bagaimana suaminya me

Andra, seorang wanita muda bernama Lina. Lina tampa

ang mau datang hari ini,

perusahaan suamiku, kan?" jawab Aira de

inya menuju ruang kerja Andra. Saat membuka pintu, ia menem

gil Aira deng

ut melihat Aira di sana. "Aira? K

elihat apa yang sebenarnya kamu lakukan di sini

ah. "Aira, tidak ada yang perlu kamu khawa

an tatapan penuh arti. "Aku sudah bicara dengan beberapa rekan bisni

mencoba menutupi kegugupannya. "Itu mung

mua dokumen yang aku butuhkan. Kamu pikir aku a

g. "Aira, kita bisa bicara ini di rumah. J

balas Aira dengan tajam. "Andra, aku sudah cukup

-

memutuskan untuk memulai langkah hukum terhadap Andra, tidak hanya untuk melindungi hak

etelah mendengar laporan dari kantor. Ia langsung berdiri be

i, Aira?" tanya Andr

k Rafi, pengacaraku. Dia akan membantuku menguru

senang. "Kamu mau apa? Mau menyeretku ke

tahu apa yang kamu lakukan di belakangku? Berselingkuh dengan pembantu, menyalahgunakan kepercay

akan mengambil alih apa yang menjadi hakku. Kamu boleh teruskan hidupmu de

-

penuh bintang. Ia tahu jalannya tidak akan mudah, tetapi ia me

sahabatnya, Nadine, muncul d

temu pengacara. Apa kamu yakin d

ku sudah terlalu lama membiarkan diri

a pun yang kamu butuhkan, beri tahu a

u butuh dukunganmu," bala

perjuangkan haknya, tetapi juga menunjukkan kepada semua

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 langit Jakarta cerah dengan sinar matahari2 Bab 2 Aira memutuskan untuk bertindak3 Bab 3 setelah pertemuannya dengan Tiara4 Bab 4 kali ini Aira tidak akan membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit5 Bab 5 Aira berdiri di depan cermin besar6 Bab 6 mulai menyusun strategi dengan pengacaranya7 Bab 7 meletakkan dokumen-dokumen di atas meja8 Bab 8 Andra memutuskan untuk mengambil langkah9 Bab 9 resepsionis mencoba menghentikannya10 Bab 10 Andra menghadapi serangan dari berbagai arah11 Bab 11 Malam semakin larut12 Bab 12 Hari-hari berikutnya menjadi medan perang13 Bab 13 Aira berdiri di balkon rumahnya malam itu14 Bab 14 Di tengah kemenangan sementara15 Bab 15 memecah kesunyian malam16 Bab 16 persidangan yang akan menentukan nasib Andra17 Bab 17 setelah sidang itu semakin mendebarkan18 Bab 18 meski keputusan hakim telah dibuat19 Bab 19 mulai melancarkan permainan mereka20 Bab 20 garis depan pertempuran21 Bab 21 Keberanian Aira semakin terlihat jelas22 Bab 22 suasana di dalam rumah terasa jauh berbeda23 Bab 23 Kemenangan di sidang pertama24 Bab 24 Aira merasa jantungnya berdetak keras25 Bab 25 Hakim akhirnya membuka mulutnya26 Bab 26 mendapatkan hak asuh anak27 Bab 27 menyaksikan Adnan dengan senyum polosnya28 Bab 28 Ketika Aira dan tim hukumnya tiba29 Bab 29 Aira menyadari bahwa perjuangannya tidak berhenti30 Bab 30 kasus Andra menjadi buah bibir di media31 Bab 31 Tekanan dari kasus Andra dan ancaman32 Bab 32 Hubungan keduanya tampak berjalan baik33 Bab 33 memperkuat posisinya dalam kasus34 Bab 34 menemani Adnan yang tengah menikmati sarapan