Cinta Terlarang & Rahasia
senja menjelang. Hatinya terasa berat setelah pertemuannya dengan Siska kemarin. Sahabat yang dul
im," suara Renzo m
is di wajahnya. Tidak peduli seberapa berat pikirannya, melih
ga butuh udara segar," jawab Karina samb
-
T
n mainannya, sementara Karina memandang sekeliling, menikmati momen tenang ini. Namun, ketenangan
Ev
ggi dengan wajah tegas yang selalu ia rindukan, namun juga ingin ia lupakan.
etapi tiba-tiba ia menghentikan langkahnya. Matanya menangk
rkata pelan, hamp
n. "Siapa, Evan?" tanyanya, lalu
i hatinya berdegup kencang. "Evan,
ah berapa tahun..." Ia terdiam sejenak, lalu matanya tertuju pada Ren
Evan bertanya den
gguk pelan. "
aduk-antara terkejut, bingung, dan sesua
Rhea memecah ketegangan. Ia berjalan mendek
, lalu menarik napas panjan
hnya tetap dingin. "Saya Rhea, istr
ngan itu dengan gugup. "K
enyum kecil. "Anak yang lucu. K
npa menjawab. Hatinya terasa se
-
Pertem
yang melihat Renzo terus terngiang di pikirannya. Ia tah
rdering. Sebuah nomor tak dikenal muncu
al
Suara Evan terden
enak. "Kenapa kau
nzo adalah..." Evan tidak melanjutkan kalimatny
jangan menghubungiku lagi." Karina hendak me
mang anakku, aku berhak tahu," de
jawab dengan suara pelan, "Besok sore.
lalu berkata, "Baik.
tangan gemetar. Ia tahu pert
-
Harinya
opi yang tidak ia sentuh. Jantungnya berdebar kencang ketika ia m
emu denganku," kata Evan sam
a yang ingin kau tanyakan?" Karina menc
dalam-dalam. "Renzo.
h saat yang paling sulit dalam hidupnya. Dengan suara pela
sinya yang jelas terpancar. "Kenapa kau tidak perna
uh, Evan. Aku tahu posisiku. Aku tidak ingin Renzo tumbuh dalamtap Karina. "Aku ingin bertemu Renzo.
a. Aku tidak ingin Renzo menjadi alasan kel
atinya tidak bisa menerima kenyataan bahwa i
n perasaan yang lebih berat dari sebelumnya, sementara Evan hanya b