icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jerat Cinta Mafia Kejam

Bab 3 Penyiksaan

Jumlah Kata:1377    |    Dirilis Pada: 19/11/2024

emperkenalkan Kinanti kepada seorang pria tua kaya raya yang tertarik me

u ke kamar mandi." Kinanti berpura-pura sak

diri, segera memerintahkan Clara untuk mengawas

ntu ruangan lain yang terhubung dengan kamar mandi. Tanpa melihat siapa yang ada di dalamnya, Kinanti coba mencari jalan keluar dan saat dia berbalik, matanya terbelalak karena melihat Brian dudu

"Kinanti? Apa yang kamu lakukan di sini?" Brian bangkit dan seg

amun, Kinanti terlalu takut. Dia tahu Brian adalah bagi

seru Kinanti dengan

ia berlari secepat mungkin, tapi tidak tahu ke mana harus kabur. Di depan, Ain

mengejarnya. Namun, Brian tak tinggal diam. Dia melihat sekilas Aina dan Clara yang tampak gelisah di pintu klub malam dan dari tatapan mereka, Bria

amu ke tempat yang aman!" ka

n. Dia tidak ingin bernasib sama dengan wanita-wanita yang

erlari lagi, kali ini menuju jalan raya. Hampir saja Kinanti terserempet sebua

ukan di sini?" Aslan menghe

segalanya kepada Aslan. Tentang rencana jahat Aina dan Clara yang ingin men

keponakan yang tidak patut diperlakukan seperti itu. "Tenang, Kinanti! Hal itu tid

angkahnya ketika salah satu anak buahnya datang memanggil saat pandanganny

ap kamu baik-baik saja, Kinanti. Dan, aku akan secepatnya menolongmu dari kejahatan pama

*

i perasaannya masih berkecamuk. Bagaimana mungkin bibinya dan Clara begitu kejam, dan sekarang ia harus berhadapan dengan mereka lagi? Sementara itu, Aslan terdia

duk dengan santai, berpakaian piyama, seolah tidak ada hal buruk yang terjadi. Wajah mereka tampak b

u seperti itu?" tanya Aina dengan nada ya

nis, bibirnya melengkung dalam senyum mengejek. "Jangan bilang kalau kamu habis jadi pelacur di luar, Kinanti. Aku ng

nahan air mata yang ingin kembali mengalir. "Tadi bibi dan Clara yang mengajakku

, sulit baginya membayangkan istrinya akan melakukan hal sekejam itu pada keponakannya sendiri. Namun, ad

emfitnahku seperti itu! Dari tadi aku dan Clara cuma di rumah, tidak kemana-mana. Aku bahkan tidak melihatmu keluar rumah

"Aku tidak bohong! Aku bicara jujur! Tadi kalian berdua yang membawaku ke sana

os, tapi ternyata liar juga, ya. Kamu memang nggak tahu malu, Kinant

dari raut wajahnya yang penuh dengan kejujuran. "Paman, tolong! Aku tidak berbohong. Aku tidak mel

nti bilang kamu dan Clara yang membawanya ke klub malam. Apa itu ben

ia dapet ide gila dari mana. Tadi siang aku sama Clara cuma di rumah, istirahat. Kinanti yang nggak kelihatan da

mama di rumah. Mungkin Kinanti yang diam-diam kabur buat ngelakuin hal-hal nggak b

sia-sia, seolah-olah tidak ada yang mendengarnya. "Paman

n membersihkan tangan dari kotoran. "Sudah cukup, Kinanti. Tidak usah membuat drama seper

mempercayai keponakannya, tapi situasinya begitu sulit.

u yang kamu sembunyikan, lebih baik kamu katakan sekarang," uca

rapan yang ia miliki, tampak mulai meragukannya. Air matanya semakin

ohong," katanya dengan suara nyaris tida

anti mungkin sedang mencari perhatian atau punya masalah lain yang nggak

ibelokkan dan dijadikan senjata untuk melawannya. Tidak ada yan

hu harus berkata apa. Sementara itu, Clara dan Aina saling bert

a lagi besok pagi," kata Aina dengan nada lembut tapi p

nya ke kamar, merasa seluruh harapannya telah pupus. Bagaimana ia bisa keluar da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka