When I Met You (Ketika Bertemu Denganmu)
yang lalu dia duduk di ruang tunggu pasien sambil menyalakan radar waspa
ja hari ini adalah jadwal pria itu libur. Satu hal yang tidak pernah dia perkirakan sebel
sisi kirinya, terlihat sendirian dan tidak terlihat tergesa-gesa. Belva menghela napas lega, kekhawatirann
ni sedang mengarah padanya. Pria tampan itu menghela napas saat Belva te
i ini," ucap Belva pelan, den
sal pada Belva. "Minggir, Nona," sinis pr
agi. Namun dia tidak bisa menyerah begitu saja. Ada nyawa y
marin padamu. Aku benar-benar hamil, dan aku membutuhkan pertanggung jawabanmu!" N
aik di Alpha Hospital yang terlihat dari kejauhan. Pria paruh baya y
asalah ini. Tanpa berpikir panjang, dia menarik tangan Belva dan membawany
enti di sebuah mobil sedan hitam mewa
s untuk masuk ke dalam mobil. Sementara pria tampan itu telah mem
n untuk membicarakan omong kosong
an. Sorot tajam pria itu berhasil menembus keberaniannya yang te
ta murahan atau pembohong besar yang sedang mencoba untuk menjebak pria kaya dengan cerita karangannya. Sungguh, dia tidak pedu
erat untuk mengalihkan perasaan cemasnya. Satu lembar ke
Demi Tuhan, kau adalah pria pertama yang menyentuhku. Setelah malam itu, aku tidak pernah berhubungan seks dengan pri
a cara adalah menjelaskan, dan meminta Ares melakukan te
annya dengan serius. Cukup lama dia memandangnya, sampai akhirnya d
mempercayaimu?"
irinya terjebak cinta satu malam oleh perempuan yang menggodany
akukannya itu denganm
n nikmat. Dia yakin kalau Belva masih perawan saat itu, dan sejujurnya, dia hamp
elakukannya dengan pria lain, benar? Mengingat bagaimana liarnya perempuan it
cil presentasenya. Bisa saja kau hamil dengan pria lain setelah mala
Namun bukan berarti setelahnya dia akan tidur dengan semua pria yang dia temui. Ares ad
lva berusaha menahan emosinya agar tidak meledak. "Aku ha
a sendiri. Namun tetap saja, dia tidak bisa tiba-tiba bertanggun
apakah semua cerita yang telah kau katakan pa
r tidak pecah di depan Ares. Dia memang telah membayangkan hasilnya tidak akan berjalan dengan la
dia hanya melakukan satu kesalahan, lantas membuat pria yang telah menghamili
a kejadian malam itu semuanya ada di dalam mimpiku. Aku tidak pernah menyan
andangannya pada dinding basement berwarna abu-abu, tepat di arah pandanga
ampaikan?" tanya Ares lagi, se
Perasaannya benar-benar melebur tak karuan. Dadanya terasa sesak, dan pik
u saat ini adalah anakmu. Percaya atau tidak, mau atau tidak, dia adalah darah dagingmu. Seper
agar tetap bisa berpikir benar dalam posisi yang sangat tidak
satu pensil telah berada di genggaman tangannya. Dengan cep
damu. Aku akan memberikanmu waktu untuk itu." Belva menyodorkan lembar kecil itu pada Ar
dan rasa sesak yang menekan dadanya dengan sangat keras. Tampak tatapan