My Home
a, Cein yang beli tadi. Aku, tinggal mandi dulu ya," pamit Orlyn yan
Sahla yang Orlyn ketahui sahabat dari orok Cein datang. Orlyn yang me
nanti saja!" ujar Cein menco
Mata Orlyn lalu tertuju pada dua mangkuk bubur yang ada di
tar surat lamaran juga. Takut nanti kesiangan," ujar
i Orlyn, sedangkan Sahla sendiri meliha
makan berdua sama aku
nnya ke arah Sahla. Kepal
begit
mau sarapan sama kamu. Lihat aja dia hanya nyiapin dua bubur," ujar S
r itu. Cein menghela napas da
arapan bersamaku walaupun awalnya dia lakukan dengan terpa
? Temani aku sara
h Sahla lalu melepa
rus lihat ist
rgi meninggalkan ruang makan. Sahla sendiri mena
*
aku antar? Masi
n sudah siap pergi ke tempat yang
taksi," ujar Orlyn yang sibuk m
Kamu bisa cancel taksinya," timpal
arah Sahla lalu
iar aja Cein teme
h Cein dan Orlyn terdengar. Semuanya lalu melihat ke arah su
yang kemudian berlari pergi menin
e arah Cein dan
minya. Kok bisa si dia nyelonong pergi gitu aja?"
m taksi, melihat cepat ke arah Sahla. Kening Cein meng
ang yang bertamu pagi-pagi ke rumah orang?
adari kalau Orlyn sedang menghind
*
elah mengantarkan surat lamaran tadi Orlyn lalu memilih pergi ke cafe depan perus
u sama Sahla?" gumam Orlyn yang menyadari perasaannya memburuk
sih? Karena ada Sahla di rumah, hari ini aku bisa kumpul sama te
milik salah satu teman kuliah mereka dulu. Maura yang merekomendasikan cafe ini. Orlyn mengedarkan pandangannya ke selur
nya Kozie?" tanya Orlyn m
dia masih meeting ataupun semacamnya," tukas Maura yang ke
e bisa ngelola cafe sebagus ini. Cafe si Ben yang baru b
a mengerti. Ketiganya kembali mengobrol rand
ya kamu keluar
ari melihat ke arah Kozi
ah berbentuk V itu tersenyum pada Orlyn. S
ganteng si Kozie
*
nomor ponsel teman-teman istrinya itu. Belum juga Cein meninggalkan rumahnya, Cein melihat ojek online berhenti didepan rumah mereka. Dilihat dari postur tubuh orang yang sedang
an berjalan menuju pagar rumahnya. Cein menangkap tan
?" tanya Orlyn yang kemudian melongok melihat ke arah mob
? Kenapa ponselmu mat
ak siang tadi Cein benar-benar khawatir pada sang is
eingatnya Orlyn sudah bilang kala
mau ngelamar kerja ya?" tan
alasan ngelamar kerja supaya bisa pergi keluar rumah dan pulang mal
caya dengan ucapan Cein. Tidak bia
Maura juga. Handphone aku lowbat jadi gak bisa ngabarin, lagi pula disini, 'kan ada Sahla. Aku, pik
paya tidak lagi berpikiran negatif, ta
au main, Sahla bukan alasan untuk kamu p
ku jadiin Sahla alasan untuk pulang telat? Padahal
ang pandai be
iknya, tapi belum juga jauh dari Orlyn Cein berhenti dan memegangi dada
kesakitan dan tidak berpikir dua kali
*