icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Yang Sesungguhnya

Cinta Yang Sesungguhnya

Penulis: S.Rustandi
icon

Bab 1 1. Apa Kalian Tidak Kasian Padaku

Jumlah Kata:1187    |    Dirilis Pada: Hari ini18:03

ti perkembangan perusahaannya yang ada di Jakarta. Ia memijat keningnya dengan

au dan asri. Pemandangan yang di dominasi warna hijau ini cukup meny

di Bandung. Lebih tepatnya Rancabali, Ciwidey. Kurang leb

n yang lalu adalah masa kelam bagi dirinya. Di mana ia harus kehilangan istri tercintanya beserta buah hati yang ada di dalam kandungan D

tuk menjemput Davina yang baru saja pulang dari rumah saki

. Berminggu-minggu lamanya ia mengalami gangguan makan. Hingga bobot tubuhnya banyak ber

agar kayu beranda dan memejamkan matanya dengan kuat saat baya

ingga akhirnya ia memutuskan pergi untuk meninggalkan rumah yang di tempatinya bersama Davina. Di mana banyak kenangan manis bersama i

gukir kehidupan indah mereka. Terlalu banyak tempat yang pernah mereka datangi bersama, hingga

eratur udara akan cepat menurun. Udara dingin mulai menusuk kulitnya. Awal dia tinggal di sini

um akhirnya memutuskan untuk masuk

memutuskan akan membuat teh panas di dapur. Teh

ang sore untuk membersihkan villa dan mencuci pakaiannya. Sesekali memasak, namun Elvan sering lebih senang mem

aiki jika ada kerusakan di villa. Rumah keduanya tidak terlalu jauh, dengan berjalan kaki akan mem

gah. Di mana televisi berada, ia memutuskan untuk menonton b

eski di cuaca panas. Bahkan mulutnya sudah mengeluarkan

ki udara dingin menusuk kulitnya, itu bukan halangan. Ia akan mengenakan jaketnya dan menatap langit yang bertaburan bint

alan ke arah pintu belakang villa. Ada sebuah kolam kecil dengan air yang hangat di sana.

at sedikit modern. Sedangkan kamar mandi di dalam didominasi ol

mpak bintang sudah bertaburan dengan begitu indah

alian baik-baik saja?" serunya seakan

sian padaku meninggalkanku seperti

ni Elvan akan mendengar celoteh-celotehan khas bayi dari mulut

nas. Rasa sesak mulai menguasai da

etnya. Air matanya hampir keluar sesaat ia mendengar suara benda j

dengan nada serius d

kemudian, dengan cepat ia masuk ke dalam villa dan mengambi

i tengah malam. Ia mencoba mengejar pencuri itu, hanya saja pencuri itu

ikit lebih kurus meskipun lebih baik dari beberapa bulan sebelumnya. Berat badanny

Elvan tidak takut sama sekali

nya Elvan berjalan menuju kebun yang di penuhi o

eorang yang terbaring begitu saja di tanah di

senapannya pada

pura pingsan! Jika tidak bangun

di sini sedikit temaram, karena sinar yang berasal hanya dari lampu t

teriak. Tapi tetap saja orang it

dengan sikap waspadanya masih m

terbaring di tanah itu. Kening berkerut tapi tidak mengurangi kewaspadaannya. Ia

n semakin mendekat dan kini suda

edikit menurunkan suaranya

lehernya untuk memastikan apakah

mnya pelan seraya men

ak bernyawa maka dirinya harus

amnya lagi. Kemudian Elvan mencoba unt

sungguhan!"

tkanku saja

e Cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka