icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Yang Sesungguhnya

Bab 3 3. Aku Tidak Menerima Tamu

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: Hari ini18:03

ursi tepat di ha

tindakan Elvan yang tiba-tiba duduk di had

nita itu dengan lebih seksama. Wajah wanita ini tampak cantik, mesk

ke tanah semalam, saat ia ping

penggoda yang akan sengaja dikirimkan oleh kedua orang

k, tapi masih terlihat ramah, "Apa urus

t kikuk, "Saya--ya..." jawab wanita i

nyum ragu, "Semalam saya...

n penginapan!

m saya berpikir begitu..." jaw

ia dengan wajah yang terlihat tegang dan tegas ini, b

mpar begitu jauh sampai ke sini?" Elvan masih penasaran, dan merasa tetap

oba mengingat-ingat bagaimana ia

Pengemudi ojek itu yang mengan

jawaban wanita itu,

di sajikan oleh Bi Enah di hadapannya. Elvan berd

boleh pergi, aku tidak menerima tamu u

ari duduknya, kemudian sedi

u dengan sopan dan bibirnya agak sedikit bergetar. Antara takut atau meras

menoleh lagi ke belakang, sambil terus

a menghembuskan napasnya lega. Ia tidak tahu siapa pria

tu..." tiba-tiba terdengar suara

an hanya orang asing yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah miliknya. Kalau saya di

i saya tunjukkan jalan

di mana, Bi? Saya mau k

h meng

*

yang dekat?? Ini sih jauh bangett!!" gurutunya pe

aja. Jalan yang di laluinya juga hanyalah jalan setapak yang tida

apa pemetik daun teh yang

ampak villa yang tadi di tinggalkannya terlihat sudah kecil. Entah berapa jarak dari vill

erpencil..." g

hkan keningnya tampak sudah basah dengan

eret koper yang besar dan berat

aku punya waktu untuk berolah raga di rumah, jika ba

n sejauh itu di kegelapan?!" ucapnya la

k mengerti mengapa bis

ngan di tengah jalan, bahkan ia tak peduli jika kini ia berada di tengah

an saat ia mendudukkan dir

egal, ya

*

ndela ia bisa melihat wanita itu tampak berpamitan dengan Bi Enah. Kemudia

erjalan kaki dengan menyeret kopernya. Melewati jalan

wanita itu lagi, ia membalik tubuhnya dan kembali duduk di k

mengambil resiko. Bisa saja wanita itu memiliki niat jahat atau dia m

lvan tidak memperkenalkan dirinya dan

asistennya di Jakarta yang kini tengah menggantikan dirinya.

an tapi ia tak lepas unt

elah selesai, bahkan matahari di luar sana sudah semakin tinggi, dan dari k

u makan siang tiba. Tapi perutnya masih terasa

natap layar ponselnya tersebut untu

ma Andrew terpampang di

but. "Bukannya laporan udah Gue kirim barusan?" decak Elvan terd

.

n dan temui mereka, Lo itu wakil Gue

.

seru Elvan kemudian langsun

ering. Dengan cepat Elvan menolak panggilan dari Andrew dan memat

ngharuskannya datang untuk langsung

a dengan perusahaan besar dari luar negeri. Tapi, wakil

na ia masih enggan untuk kembali

eliling dia area sekitar villa untuk menghilangkan rasa jenuh dan kesalnya. Dan m

e Con

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka