icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PECAHNYA KESETIAAN

PECAHNYA KESETIAAN

icon

Bab 1 Kecurigaan yang Muncul

Jumlah Kata:1379    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

jukkan pukul sebelas lewat. Sudah hampir sebulan suaminya, Andi, sering pulang larut malam. Alasannya selalu s

Namun, Karin sudah duduk di ruang tamu dengan wajah penuh pertanyaan. Suara pintu yan

Rin?" tanya Andi

uaminya. "Kamu sering banget pulang mal

lan menuju sofa. "Iya, kamu tahu sendiri, kan?

k-gerik Andi. Entah kenapa, senyuman itu terasa berbeda, se

n kamu jadi sering pulang lebih malam

lu banyak berpikir. Ini hanya soal pekerjaan, tidak ada yang lain. A

ng seharusnya menenangkan. Tapi ada perasaan yang t

atau membalas pesan dari Karin saat di luar rumah. Kecurigaan Karin semakin menguat, terutama setelah mene

el suaminya. Namun, ponsel itu terkunci dengan kata sandi baru. Hatinya terce

encoba mengutarakan kecur

n," ujar Karin saat sarapan. "Aku jadi bin

uput kopi mengangkat al

g ngobrol, dan kamu sering pulang malam. Aku h

nya. "Karin, jangan berpikir yang nggak-nggak, ya? Aku mas

skipun Andi berusaha menenangkan, naluri wanita di d

m hatinya, "Aku nggak bisa terus sepert

malam berikutnya akan menja

ra telinganya menangkap setiap suara dari ruang tamu. Andi berjalan pelan-pelan menuju kamar, membuka pintu dan duduk di pinggir tempat tid

seperti seseorang yang menyembunyikan sesuatu. Karin memutuskan untuk menunggu hingga suaminy

g kerja Andi, kamar kecil di ujung koridor yang jarang ia masuki. Pintu tidak terkunci. Di dalam, ia langsung melihat meja yang penuh den

ia melihat sebuah amplop cokelat berisi beberapa dokumen. Karin menahan napas saat menemukan sebuah foto-Andi dengan

rbisik dengan suara n

g lalu. Mata Karin mulai memanas, tapi ia berusaha menahan air matanya. Ini adalah bukti yang pertama. Ia

meja. Rasa penasaran menguasai dirinya. Dengan tangan gemetar, ia me

i..." bisiknya

i ke kamar tidur. Malam itu, matanya tak bisa terpejam. Semua kenangan indah mer

ang menggelegak di dalam dadanya. Dia menatap Andi yang duduk

a bergetar. "Kamu yakin nggak ada

embunyikan ekspresi itu. "Apa maksud

enak, menatap mata suaminya. "Aku me

uma terlalu khawatir. Percaya deh, semua

ali ini, hatinya mantap untuk tidak berhenti. Ada kebenar

ita di foto itu dari pikirannya. Pertanyaan terus bergulir di benaknya-s

e dekat rumah. Maya adalah satu-satunya orang yang bisa ia percaya sepenuhnya

ada yang tidak beres sejak pertama kali meliha

seperti biasanya," Maya memulai sa

h. "Aku... aku takut, May. Sepertinya Andi... dia bukan lag

alu menggenggam tangannya erat. "A

aimana Andi sering pulang larut, tentang perubahan sikapnya,

isnis atau kerja dengan wanita itu?"

rus lihat wajahnya sekarang. Dia seperti orang yang menyimpan sesuatu yang

mastikan ini. Kalau kamu mau, aku kenal seseorang yang bisa bantu-detekti

etektif pribadi?" bisiknya, mencoba meng

rlebihan, tapi kalau kamu benar-benar curiga

u bahwa apa pun yang akan ia temukan, pasti tidak akan mudah untuk dihadapi. Tapi

a Karin berkata. "Aku nggak bisa terus se

ertemuan dengan detektif itu. Kamu nggak sendirian, R

, ia merasa setidaknya ada satu orang yang akan mendukungnya. Namun, dalam hatinya, ia ta

a bertahun-tahun lalu, saat Andi masih pria yang penuh kasih, penuh perhatian. Dulu, tidak ada yang bi

erbicara pada diri sendiri. "Aku harus

pun yang ia temukan nanti, ia

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka