icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PECAHNYA KESETIAAN

Bab 2 Penyelidikan Diam-diam

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 31/10/2024

nggap remeh. Setiap pagi, ketika Andi bersiap berangkat kerja, Karin memperhatikan caranya mengecek ponsel, bagaimana ia menyimpan tele

tif yang diberikan Maya. Dengan hati-hati, ia mengirimkan pesan singkat, menjelaskan

kafe dekat kantor Anda. Bawa detai

ti biasanya, berusaha menutupi kegelisahannya. Namun, saat Andi berpamitan

i ini, Rin?" tanya Andi sa

ak, lagi ada cuti tahunan.

a butuh istirahat," uja

, Karin bersiap-siap untuk bertemu dengan detektif yang akan membantunya. Ada sedikit rasa takut, tapi lebih

sebagai Budi. Setelah berbasa-basi singkat, Karin mulai bercerita tentang perubaha

ki aktivitas suami Anda, benar?

ebar kencang. "Ya. Saya ingin tahu apak

antor dan perjalanan harian. Akan lebih mudah jika saya memiliki beberapa info

"Nomornya ada di sini, dan kantor An

memberikan laporan awal. Saya akan mencari tahu siapa sa

nenangkan perasaannya yang bergejolak. "Ter

juan. "Tentu saja. Apa pun yang terjadi, kita

memperhatikan ponsel Andi secara diam-diam. Saat Andi meletakkan ponselnya di meja untu

san singkat itu berbunyi, "Besok kita

utan mulai menguasai dirinya. Di saat Andi kembali, Karin buru-buru mele

lik layar keseharian yang tampak normal, ada seseorang bernama

kan mencari tahu siapa kamu, Rani... dan

ri "Rani" yang ia lihat di ponsel Andi. Siapa wanita ini? Apakah dia yang ada di

i, dan menggunakan parfum yang jarang ia pakai kecuali untuk acara khusus. Karin berusaha bersikap biasa saja

t hari ini?" tanya Karin m

an Karin. "Oh, aku ada meeting penting dengan k

t di dadanya. Pikirannya langsung teringat pada pesan dari Ra

nghubungi Budi dan memberitahuka

a Rani. Mereka berencana bertemu jam delapan pagi i

ereka bertemu. Terima kasih atas informasinya," jawab

erus-menerus memeriksa ponsel, menunggu kabar dari Budi. Setiap kali ponselnya berbunyi, hat

wanita di sebuah kafe di pusat kota. Mereka terlihat akrab

ang duduk berhadapan dengan seorang wanita berambut panjang yang tampak akrab dengannya. Senyum Andi terlihat hangat, j

foto itu, panggilan dar

ik saja?" tanya Maya

ita lain," jawab Karin dengan suara berget

pi kamu harus tetap kuat. Sekarang kamu sudah tahu siapa

gkan diri. "Aku masih nggak percaya,

kamu putuskan, aku akan selalu di sini buat kamu,

ti sudah ada di depan mata, tapi hatinya masih memberontak menerima ken

ya yang dingin dan tatapan Andi yang bersalah justru membuat hatinya semakin sakit.

m dulu... tapi saat waktunya tiba, aku akan

njut, mengumpulkan setiap petunjuk, menyusun kepingan demi

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka