LUKA DI BALIK KESETIAAN
tahari menyinari segalanya, membuat dedaunan tampak berkilau. Dia merasakan angin sepoi-sepoi yang
arap istrinya mendenga
selalu bisa membuat hati Adrian bergetar, meskipun kini te
yang terikat rapi. Senyumannya yang manis seakan menghapus semua keraguan d
kirkan?" tanya Mia, sambil men
ati pagi," jawab Adrian, berusaha ter
berencana membuat pancake kesuka
enatap Mia, yang tampak ceria, dan teringat ketika mereka pertama kali berte
kali bertemu di kafe itu?" tanya Ad
an untuk memberi diskon karena kau merasa 'cinta p
ingatkan bahwa tidak semua kenangan itu manis. Ia terjebak dalam rutinit
dengan nada curiga, me
g?" ia terbangu
ada yang mengganggumu?
Adrian, berusaha meyakinkan. "Han
Kau tahu, aku selalu ada untukmu. Jika a
ap Adrian sambil mengalihkan pandangan, merasa
erasa terkurung dalam rutinitas yang tidak ada habisnya. Setiap detik terasa se
ang. Ia teringat pertemuannya dengan Clara, seorang rekan baru yang telah memicu rasa ingi
u saja melihat hantu?" tanya Rudi, sahabat se
edikit stres," jawab Adrian
rus keluar dan bersenang-senang
a sulit untuk bersenang-senang. Namun, hatinya bergetar setiap kali ia memikirkan Clara.
menunggu dengan masakan kesukaan Adrian di meja. Senyum Mia seolah menuntut ke
ni semua untukmu," u
entang Clara mengganggu fokusnya. "
ya, pertanyaan-pertanyaan mulai membara: Apakah ia bisa terus menjalani hidup ini dengan ketidakpuasan yang teru
rasakan kesulitan untuk mengungka
pak bingung," tanya Mia,
kir tentang pekerjaan," jawab Adria
matanya. Dia tahu bahwa sesuatu telah berubah, dan di bal
elihat jam di dinding, ia terkejut karena sudah larut malam. Dengan malas, ia mer
saha terdengar santai meskipu
ah kau punya waktu sebentar?" suara Clara menggo
Ada apa?" tanya Adrian, tidak bis
u sebentar? Ada yang ingin a
bisa berbahaya, tetapi ada sesuatu yang memanggilnya
lapan, bagaimana?" Clara menj
drian, berusaha menenangkan di
nya? Tetapi perasaan penasaran dan ketertarikan pad
rbedanya suasana hati mereka. Mia mengatur rambutnya di depan cermin, memeriksa p
ab Adrian, meskipun
esuatu di dalam mata Adrian. "Kau tampak
dikit lelah," jawab Adri
Jika perlu, ambil cuti," Mia me
Terima kasih, Mia. A
Adrian merasa pikiran tentang Clara mulai mengisi kepalanya. Meskipun ada ra
tetapi setiap kali ponselnya bergetar, hatinya berdebar.
a berdebar lebih cepat saat melihat Clara duduk di pojok, tersenyum lebar. Wan
" Clara menyapa, mel
kau bicarakan?" tanya Adrian, me
ya ingin berbagi beberapa ide tentang proyek yang kita kerja
a. "Iya, kita memang sering melakukannya.
ius. "Adrian, aku merasa kita memiliki koneksi yang sp
, jantung Adrian berdegu
a sesuatu di antara kita yang tidak bisa kita abai
ui perasaannya, tetapi di sisi lain, rasa ber
us bagaimana," kata Adrian, suara
menghancurkan pernikahanmu, Adrian. Tapi
cayai mulai terasa rapuh. Ia berjuang untuk menemukan kata-kata yang tepat. "Kau tahu
, kita harus berani mengambil risiko," C
yadari bahwa perasaannya kepada Clara bukanlah sekadar ketertarik
cap Adrian, berusaha mencari c
utuh bicara," Clara menjawab, senyumnya tidak
ampur aduk, menyadari bahwa jalan yang harus ia tempuh akan lebih sulit dari yang ia
ng?" tanya Mia, matanya
n," jawab Adrian, berusaha menyemb
lebih banyak waktu bersama, mungkin ak
rasaan bersalah yang semakin mendalam. Di balik senyuman d
Ia mencintai Mia, tetapi di sisi lain, ada sesuatu yang baru dan menggairahkan yang muncul dalam hidupnya. Luka di
ambu