icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

LUKA DI BALIK KESETIAAN

Bab 4 Persahabatan yang Berubah

Jumlah Kata:1546    |    Dirilis Pada: 28/10/2024

i kesalahannya. Namun, keputusan itu tidak membuatnya merasa tenang. Menghubungi Clara dan mengakhiri hubungan yang t

ra."Hey, Adrian! Ada acara gathering di kantor akhir pekan ini. Apa kau mau datang?" Pesan it

yang telah dibuat dengan Mia untuk berusaha lebih baik. Tapi Clara juga membuatnya m

lara, tetapi ketegangan di antara mereka sudah terbangun. Saat ia tiba di lokasi acara, Clara

a melambai dan segera mendekat,

jawab Adrian, berusaha me

di latar belakang, dan suasana penuh tawa serta canda. Clara dan Adrian mulai berbicara tentang

ibukan itu?" tanya Clara sambil mema

gkan pekerjaan dan kehidupan pribadi,"

entang Mia? Aku yakin dia sangat beruntung bisa bersamamu," Cl

b. "Mia... dia adalah orang yang luar biasa. Tapi

ba memahami. "Tapi kau

ku terhadapmu juga... berbeda. Aku merasa

rian, kau tidak perlu merasa terjebak. Kita bisa b

meningkat. Ia tidak bisa menyangkal bahwa ia merasakan ketertarikan yang kuat te

ra menjawab, dengan tatapan yang dalam. "Mungkin kita seharusnya tidak bertemu terla

n yang semakin dalam terhadap Clara. "Aku tidak tahu. Mungkin kita harus menj

ika itu keputusanmu, aku menghormatinya. Tapi ingat, aku d

kan waktu bersama, Adrian merasa seperti berlayar di antara dua dunia. Di satu sisi, ada Mia, cinta dal

malam yang sejuk menyambut mereka. "Terima kasih sudah datang," kata C

rhati-hati," jawab Adrian, suaran

mbunyikan kekecewaannya. "Aku mengerti. Mung

tetapi ia juga ingin melindungi Mia dari lebih banyak rasa sakit. Saat ia

as. "Kau pulang lebih larut dari yang aku kira. Apakah sem

bak dalam beberapa percakapan," jaw

wa dia tidak sepenuhnya percaya. "Baiklah, aku ha

a. "Aku tahu, Mia. Dan aku berus

n menghitung mundur waktu yang tersisa untuk membuat keputusan yang tepat. Ia menatap langit-langit kamar

rapan, Adrian merasakan sesuatu yang lebih dari sekadar ketertarikan. Dan itulah yang membuatnya merasa ber

terus melayang kepada Clara. Akhirnya, saat istirahat siang, ia memutuskan untuk mencari Clara dan berbicara. Ketik

ara sebentar?" Adrian me

nar saat melihatnya. "Tentu,

ian. "Aku tahu kita sudah membahas ini sebelumny

ra bertanya, menata

emiliki koneksi yang kuat, dan itu membuatku merasa hidup. Tetapi di sisi lain

ak ingin memaksamu memilih. Tetapi kita tidak bisa terus

n kehilanganmu sebagai teman, tetapi aku juga tidak bisa menga

at satu sama lain. Kita perlu jujur tentang apa yang kita

pa yang kau inginkan, Clara? Apakah kau ingin kit

erasa sangat intim. "Aku tidak tahu. Aku merasakan sesuatu yang kuat antara

Tetapi setiap kali kita bersama, aku merasa ad

alam ketenangan itu, Adrian merasakan getaran yang menegangkan, seolah-ola

arus jujur satu sama lain. Jika kita merasa terjebak, kita tida

untuk sementara?" Adrian ber

k berpikir dan merenungkan apa yang sebenarnya kita ing

aat mengangguk. "Baiklah, mun

duk. Adrian merasa seolah-olah beban yang berat telah terangkat,

asuk ke rumah, Mia sudah menunggu dengan wajah ceria, seolah-olah tidak ada

it lebih lama," jawab Adrian,

ikit curiga. "Kau tampak lel

kiran," Adrian mengakui, tetapi ia tid

eliti wajahnya. "Kalau begitu, mari kita

erindukan Clara. Momen-momen kecil yang mereka bagi, tawa, dan percakapan yang m

ra mereka. Mia tampak ceria, tetapi ia tidak bisa sepenuhnya menikmati momen terseb

man. "Mia, ada sesuatu yang harus kita bica

berubah serius. "Apa itu, Adr

kepedihan di dalam hatinya. "Aku mera

h?" tanya Mia, matany

t. "Aku ingin kita lebih terbuka satu sama lain.

lebih lanjut. "Baiklah, aku menden

untuk berbicara. Tetapi, saat melihat wajahnya yang penuh ha

pernah sembuh jika ia terus menyimpan rahasia dan berbohong. Dia harus me

adi salah satu yang paling sulit dan menyakitkan. Tetapi, tidak ada jalan lain

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka