icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JEJAK HATI YANG TERKOYAK

Bab 5 Keputusan Sulit

Jumlah Kata:1377    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

ntang percakapan malam sebelumnya dan ciuman yang masih terasa di bibirnya menghantui pikirannya. Dia menyada

berbicara tentang semua tugas yang menunggu. Ketika Rian masuk, senyumnya seakan m

alu mengambil tempat duduk di sebelahn

nya. "Rian, kita perlu bicara," ucapnya, suaranya bergetar.

hat cemas," katanya,

mua ini," Lila mengungkapkan, berusaha keras untuk menja

erubah. "Apa kamu tidak merasa ada koneksi di anta

mpurna, aku tidak bisa mengabaikan tanggung jawab itu. Kita tidak bisa

i kita tidak bisa menutup mata pada apa yang kita rasakan. Kamu layak untuk bah

Ini tentang melakukan hal yang benar. Aku tidak ingin menyakiti Adrian. Dia

dengan Adrian?" Rian bertanya, tidak

i... aku masih mencintainya," Lila menjawab, merasakan air mata menggenang di

ikan perasaanmu sendiri. Hubungan kita bisa menjadi sesuatu yang indah jika kita

butuh waktu untuk berpikir," Lila m

i, tetapi aku tidak bisa terus menunggu selamanya. Aku akan menghormati

atnya, tetapi Adrian adalah suaminya, orang yang telah bersamanya dalam suka dan duka. Dia menghab

rian. Dia teringat momen-momen bahagia mereka, tawa, dan cinta yang pernah ada. Namun, seiri

air matanya. "Adrian, bisakah kita berbica

uk. Apa ini tentang pekerjaan?" Adrian

erusaha menatap matanya. "Aku ingin kita me

terkejut. "A

waktu yang kita habiskan bersama. Kita perlu mela

gan makan malam bersama atau akhir pekan," Adrian menjaw

u?" tanya Lila, berusaha me

tu untuk satu sama lain," Adrian berjanji, teta

i keraguan tentang Rian dan perasaannya masih membebani pikirannya. Apakah dia mampu mempertahankan

an pikirannya. Setiap detik yang berlalu seakan membuat beban di dadanya semakin berat. Lila

asa di depan Rian, tetapi sulit sekali. Mereka bekerja di meja yang berdeka

an, matanya mengamati Lila dengan cer

baik-baik saja. Hanya sedikit lelah," jawabnya, berusaha menyem

ini," Rian menawarkan, tetapi Lila merasa sema

kan ketegangan di antara mereka. Namun, setiap tawa terasa seperti pisau yang mengiris ha

malam itu...," Lila memulai, t

us pada saat ini, oke?" Rian tersenyum, teta

us membicarakannya. Kita tidak bisa

i. Tapi aku juga merasa bingung. Aku menyukaimu

hidupku atau hidupmu," Lila menjawab, suaranya bergetar.

kamu bahagia? Apakah kamu merasa dicintai?" t

adang aku merasa kesepian, tetapi dia berusaha. Dia ingin me

perbaiki sesuatu yang tidak lagi berfungsi?

itu saja meninggalkan pernikahan ini hanya karena aku merindukan perhatian. Itu

alasan kamu menyakiti diri sendiri. Jika ini semua terasa berat, kita haru

ingin mengandalkan Rian, tetapi di sisi lain, rasa bersalah terus membebani

ampak jauh. Dalam hatinya, dia tahu bahwa keputusan ini tidak akan mudah. Dia merindukan kehangatan yang dib

ng, dia merasa berat melangkah ke mobil. Dalam perjalanan pulang, pikirannya terus berputa

pak lelah setelah seharian bekerja. "Hai, sayang. Bagaimana harimu

usaha tidak menampakkan ketegan

rencanakan sesuatu untuk akhir pekan ini. Kita bisa pergi ke

tetapi perasaannya bercampur aduk. Dalam benaknya, dia terus berpikir

perasaan yang mulai tumbuh di antara mereka, dan tentang Adrian yang berusaha keras untuk memperbaiki perni

u merasa hidup lagi, tetapi aku juga tahu betapa berartinya Adrian. Apaka

lit, tetapi untuk saat ini, dia hanya ingin menikmati waktu yang ada bersama Adrian, sembari tetap memikir

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka