icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MURIDKU KENIKMATAN KU

Bab 2 (POV Bowo) Memanfaatkan Murid ku

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 23/10/2024

an yang tak terduga dalam suaranya, dan aku b

tanyaku, berusaha

a. "Ya, seperti berbagi cerita, dan mungkin... lebih dekat. Kita

batasan. Namun, matanya yang bersinar penuh harapan membuatku berpikir, apa

a sangat berisiko" jawabku, meskipun

idup ini terlalu singkat untuk tidak mencoba?" Dia bersike

ami berada di tepi jurang yang tak terduga. Bagaimana jika aku mengambil langkah itu? Mungkin Siska b

jawabku pelan, merasakan keb

apa yang kamu

mi akan memasuki babak baru dalam hubungan ini, se

ya yang dewasa membuatku terpesona. Ada kedalaman dalam matanya yang menunjukkan bahwa dia lebih dari sekadar remaja yan

engar aneh." Siska memulai, suar

ianmu. Tidak banyak orang yang mau berbagi tentang peras

aniannya untuk mengungkapkan perasaannya

a diri, terutama tentang hal-hal yang menyakitkan,"

g mengisi. Aku tahu bapak seorang duda, dan pasti ada banyak yang bapak rasakan

amun, ada rasa takut yang menggelayut di benakku,"Tapi kamu masih muda, Siska. Kit

. Yang terpenting adalah perasaan dan saling pengertian. Aku merasa ada sesu

Bagaimana bisa seorang murid, yang seharusnya menjadi tanggung jawabku, bisa membuatku merasakan hal ini? N

menguatkan tekadku,"Baiklah, mari kit

ada dorongan kuat untuk menjelajahi apa yang mungkin ada di antara kami. Dia telah membangkitkan kembali

arapannya, dan pandangannya tentang dunia. Ada kecerdasan dan ketulusan yang membuatku terpesona. Dia berbicara tentang

a mengajakmu untuk berkeliling. Kita bisa menjelajahi tempat-tempat ba

a itu, dan jantungku

lanan yang indah," balasku, mer

abnya sambil menggigit

i momen ini. Momen di mana kita bisa saling

ya bisa mengubah hidup kami selamanya, dan aku hanya bisa berharap bahwa pilihan ini adalah langkah yang tep

egitu berharga, dan aku tahu sudah saatnya untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ada di da

ku, suaraku se

erasakan sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan guru dan mu

a-kataku, wajahnya tiba-tiba memerah. Dia menundukkan

berkata apa," ujarnya pelan, s

kan kekhawatiranku, dia mengangkat wajahnya kembali,"Tapi... aku ingin bapak tahu, aku juga merasa sesuatu

iasi wajahnya, dan jantungku berde

" tanyaku sekali lagi, ingin memast

ti tatapannya,"Ya, aku mau. Tapi kita harus hati-hati, Pak. In

a, dan saat telapak tangan kami bersentuhan, aku merasakan aliran listrik yang membuatku bersemang

ah membawa kami ke dimensi baru dalam hubungan kami. Siska menggenggam

sekarang?" tanyanya dengan nada penuh sema

ngan saling mengenal lebih ba

mungkin, kita juga bisa mencari cara untuk menghabi

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka