icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta yang Terkhianati

Cinta yang Terkhianati

icon

Bab 1 Sakit hati yang selama ini dipendam

Jumlah Kata:966    |    Dirilis Pada: 15/10/2024

mun tak ada tanda-tanda Arman akan pulang. Ia sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, namun rasa sakit di hatinya tidak pernah h

hatian. Dia sering memberi kejutan manis, dan tak jarang mengajak Aulia makan malam romantis. Namun, semua itu kini hanya tingga

gkah ke pintu depan. Ketika pintu terbuka, Arman muncul dengan langkah terhuyung. Aroma alkohol

ia terdengar bergetar, namun tekad d

an. "Bicara apa lagi, Aulia? Aku lelah," ucapnya singkat, lalu m

ng sedang melepaskan dasi dengan sembarangan. "Apa kamu tidak sadar kalau kamu semakin jarang pulan

amu harapkan dariku, Aulia? Aku sudah bekerja keras u

g suami yang hadir dalam hidupku, bukan sekadar bayangan yang

lalu mengeluh tentang hal yang sama. Kalau m

gan sepenuh hati, atau mungkin karena ia masih berharap bahwa suatu hari nanti, suaminya akan kembali menjadi

n kita bisa kembali seperti dulu. Tapi, sepertinya kamu sudah tidak pe

kamar mandi tertutup, air mata yang sejak tadi ditahan akhirnya mengalir di pipi Aulia. Ia duduk

annya yang hanya terasa samar. Aulia beranjak ke dapur dan melihat sarapan yang sudah ia siapkan semalam masih utuh. Hatinya kem

asa ia kunjungi, berharap segelas kopi panas bisa sedikit menenangkan pikirannya. Ket

Arman?" tanya wanita itu dengan

sa aneh dengan pertanyaan itu.

ntor yang sama dengan Arman." Ia berhenti sejenak, lalu menunduk. "Saya harus member

g ingin kamu katakan?" tanyanya, mencoba tetap

seorang wanita bernama Maya. Saya tahu ini sulit, tapi saya pikir

perasaannya bercampur aduk antara marah, kecewa, dan terluka. Ia menatap Rika dengan tatapan tida

tahuku?" suara Aulia

idak tahan melihat Anda terus berada dalam kebohongan i

saha menenangkan dirinya. "Terima kasih...," kata

gin, tapi ia tidak peduli. Pikirannya terlalu kalut memikirkan bagaimana ia harus menghadapi keny

n tinggal diam. Ia tidak akan membiarkan dirinya terus terjebak dalam hubungan yang penuh kep

ada kilatan tekad di mata Aulia. "Arman, kita perlu bicara. Dan

ndangan yang penuh kebingungan. "A

uhanmu dengan Maya," ucap Au

ran yang telak, membuatnya terdiam seribu bahasa. Ia mencoba menca

akan memaksa. Aku hanya ingin tahu, apa yang sebenarnya kamu inginkan?" sua

irnya berkata dengan suara r

kup untuk menyembuhkan lu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka