KuNikahi Mantan Istri SahabatKu
a di lai
nnya yang terketuk lalu terbuka. Tampak seorang pria bernama Gio sekretaris Rivaldi muncul dari balik pintu tersebut. Dan melang
ganggu; Saya mau menyampaikan ad
penasaran dengan tamu y
rnah bertemu dengan pria bernama Axel sebelumnya, dan baru kali ini ia bertemu dengan sosok Axelle Dami
um senyum di bibirnya ketika
suruh dia ma
o pun lekas berbalik badan, melangkahkan kakinya lebar untuk menuju pi
um pada Rivaldi dan lekas menghambur ke pelukan Rivaldi. Pelukan akan
saja tampan dan gagah. Berbeda dengan Daddy ku yang terlihat le
h seperti putranya sendiri, dan mulai berkaca-kaca. Bahagia dan sedih selalu i
ng bersahabat sejak dari SMP. Alvaro dan Axelle juga menjalin persahaba
ng ayah yang cerewet itu meminta dirinya untuk belajar memimpin perusahaan mereka. Dalton terlih
sa kau berpikir seperti itu; Hem! Kau ini ada-ada saja; balas
ncle kesulitan untuk memeluk tubuhmu; ucapnya kembali, seray
s lagi?'' ujar Axelle menyadari ketika pria
a Addison? Masih saja; ujar Rival yang tahu persis dengan Axelle a
karena nama belakang ayahku. Aku ingin mereka melihat ku dengan hasil kerjaku sendiri. Dan
am bersama bukan? Kau bersama siapa kesini? '' tanya
bersamanya. Karena Nesya sudah banyak tahu tentang tugas-tug
n? Ok, baiklah; imbuh Rivaldi menarik kedu
? '' tanya Axelle tanpa menghirauk
lak ia yang akan menjalankan perusahaan ini, jika menantuku sudah
b Axelle singkat
di Mansion
ja bangun dari tidur nyenyaknya.
lantai utama hendak menuju dapur, dan mendapati Gran
engan suara serak khas bangun tidur, se
ng too; balas Reva sebari mengecup lem
puding dan kue camilan kesukaan Arsenio; ujar Reva tersenyum lembut. N
rtunduk. Reva yang sangat mengerti akan perasaan cucunya ini merasa iba dan ta
yang lalu, dan Mommy masih ada pekerjaan yang belum selesai Nak ; jawab Reva menjelask
ta kan?'' tanya Arsenio penuh harap, dengan bibir gemetar juga terli
ada sang cucunya itu yang s
genggam tangan mungil Arsenio membawany
uannya, merapikan anak rambut dan mengelus lembut pipi gembul Arsenio.
makan malam berdua lagi malam ini. Kalau tidak kita makan malam bersama dengan semua para pelayan di Mansion ini
ya penuh penekanan." Kali ini air mata Arsenio terjun bebas dari kedua mat
nya. Ia tak kuasa melihat cucu
aksud memberi kepuasaan untuk menumpa
ah satu maid, lalu menyerahkannya untuk diurus segala keperluannya Arsenio. Se
Rivaldi dan Axelle masih bercakap-cakap tiba-tiba
rtt
ya terlihat nama sang ist
ra; ujarnya, dan hanya dibalas dengan anggukan oleh Axelle
sang istri, disebrang telepon
bersama Mommy nya. Aku tidak tega sayang meliat dia menangis. Kau tahu cucu kita sudah semakin besar dan pintar, dia
arkan penjelasan istrinya, Reva
at cucunya seperti itu. Namun harus bagaimana lagi, ini
akan menyuruhnya dia pulang menemani Arsenio. Untuk nanti malam
ampur dalam urusan pekerjaanmu, tapi mau bagaimana lagi, sungguh aku t
leesya pulang dari pekerjaannya. Dan aku akan menemui Aleesya ke ruang ke
dengar percakapan Rival sekilas. Dan pria itu mengerutkan ken
Axelle dan kembali mendaratkan bok
Uncle lupa dia juga punya tanggung jawab terhadap keluarganya sendiri. Aleesya juga tidak pernah mengeluh atau protes kepada Uncle. Dia
menantumu, tapi juga ingin memastikan keadaan mereka benar-benar te
malam sepertinya hanya Uncle dan Gio sekretarisku saja yang aka
malam; ucap Axelle sambil mengulurkan tangan besarnya untuk berjabat. Setelah pamit dari hada
r dari ruangannya untuk menuj
*