KuNikahi Mantan Istri SahabatKu
di dan Gio sudah sampai lebih dulu, detik kemudian disusul oleh beberapa rekan bisnis lainnya, y
terbuka. Tatanan rambutnya yang disisir rapi, brewok di sekitar rahang tegasnya, dan postur tubuhnya yang tegap dan
kan Nesya cukup terbuka hanya untuk sedar makan malam. Rivaldi maupun
semuanya berjalan lancar, dan lanjut ke makan malam dan berbincang-bincang santai, sesekali mereka bersenda gurau ala orang tua, tapi juga seriu
da Renaldi, Axelle, Gio dan Nesya. Selang beberapa detik Axell pun pamit bersama Nesya, karena ada k
Axelle? '' tanya Rivaldi setengah menyelidik. ' Ke
nting dan tidak bisa ditunda. Aku juga harus mengantar Nesya agar d
a mendengar jawaban Bos nya itu. Nesya dengan percaya dirinya m
u Nak! Katakan kapan kau akan berkunjung ke Mansion, supaya Uncle bisa menyampaikannya pada Auntymu dan di buatkan makan m
ya. Aku juga rindu masakan Aunty R
dan Nesya mening
esya dengan mengulum senyum dan setel
sejenak, kemudian Gio memecah
Tentu saja Rivaldi lah yang meminta pada setiap sekretarisnya, agar mereka bisa men
da Aleesya, tapi jika begini keadaanya takutny
untuk Nesya, setelah benar-benar masuk, Axelle mengitari mobil dan masuk ke dalam mobilnya tersebut. Tadi Nesya da
gnya itu yang sebenarnya kurang cocok hanya untuk makan malam bersama rekan bisnis. Tetapi dari sini Axelle l
restoran tersebut. Masih dalam perjalanan Nesya mencoba bertany
lah ini? '' tanya Nesya dengan nada lembut
wab Axelle singka
e
akan menjadi milikku Tuan Axelle sayang! Gumam Nesya dalam hati sebari mengulum senyum tipis. Nesya berusaha setenang mungkin walaupun wajahnya bersemu merah, d
knya disadari Axelle, karena
esya? '' tanyanya
ta ke hotel? Apakah ada pertemuan bisnis? '' tanya Nesya
kau juga tahu.'' Axelle melajukan mo
an selalu mengingat Bianca saat ia akan meniduri wanita-wanita incarannya. Dan berakhir dengan permainan
ut. Saat ini Axelle dan Nesya sudah berada di kamar yang sudah dipesannya. Tak tanggung-tanggung Axelle memesan sebuah kamar y
dan merasakan panas di sekujur tubuhnya membayangkan apa yang akan terjad
'' tanya Nesya pura-pura, padahal tahu
ya menutup pintu dan membuka jas mahalnya yang ia ke
akan hasrat itu langsung menyatukan bibirnya pada bibir Nesya dengan rakus dan melumatnya dengan gerakan liar, memaksakan l
ding dengan tidak melepas ciuman itu, tangan kirinya mengunci Nesya dan tangan kanannya ia gunakan untuk memberi sentuhan-sentuhan memabukkan di leher jenjang sekretarisnya itu. Axe
kan ke belakang kepala Axelle dan meremas rambutnya. Sesaat kemudian ciuman mereka terlepas. Mata say
lle dengan tangan besarnya masih mere
alanya tanda mengiyakan. Ya, Nesya sangat menikmati sentuhan i
Sabarlah Nesya, aku masih i
engan tubuh seksi ku ini, milikku dibasah sana sudah tidak tahan ingin segera dimasuk
sya ke atas ranjang berukuran King size lalu
*