KuNikahi Mantan Istri SahabatKu
n Rivaldi mengetuk pintu ruangan Aleesya beberapa kali. Walaupun Rivaldi sendiri yang memiliki perusahaan itu, ia tetap menjaga etikanya sekalipun ke bawahannya. Tidak semena-
gani berkas-berkas di atas meja miliknya itu. Dan di ba
Tok
saut Alessya dari dalam tanpa mengalihkan pan
angan Aleesya ketika mendapatkan
Bisakah saya masuk? '' gurau Rivald
esya menghentikan aktivitasnya dan menyimpan penanya di atas meja kerjanya. Pun dengan Selly,
ari kursi kebesaran nya itu. Kaki jenjangnya melangkah
esya, membalas gurauan Ayah mertuanya, Rivaldi. Sejenak, R
tas sofa, sementara Selly tetap dengan po
ayah itu. Selly yang berdiri di samping Aleesya, mengetahui kes
keduanya, kemudian keluar dan menutup
ti biar Dad dan Gio saja yang pergi. Sementara kamu, pulanglah jika pekerjaanmu itu sudah selesai;
b ia takut kalau ada kekurangan atau melakukan kesal
angun tidur dan menangis karna dia rindu dengan Mommy nya
. Ia ingat hampir sebulan ini bahkan ia tidak pernah lagi
ya ini yang sudah memberinya seorang cucu laki-laki tamp
semua bukan tanpa alasan, tentu kau tahu bukan? Dad melakukan ini untuk masa depanmu dan Arsen. Karena Dad juga ingin kau diterima di dunia bisnis, bukan karena kau adalah menantu Dad! Tapi karena hasil kerja kerasmu yang bagus dan kau layak diperhitungkan dal
pertama kita bertemu sampai hari ini, tidak sebanding dengan apa yang bisa aku berikan untuk kalian dan perusahaan ini. Aku hanya bisa
ivaldi. Ya, Aleesya memang tidak mengeluh pada kedua mertuanya. Ia h
kan merasa egois jika memprotes mu, Dad; u
sikap dan tutur katanya tidak pernah tercela di hadapan Rivaldi dan Reva sejak pertama bertemu sampai masuk menjadi bagian dari keluarga Gr
selama 7 hari mulai besok. Apakah kau mau berlibur ke luar negeri ke tempat-tempat yang kau ingin datangi bersama Skylar untuk refreshing? Katakan
t bagaimana Ayah mertuanya i
erlalu lelah dan itu malah membuat perjalanan kami yang harusnya jadi senang malah jadi tidak berkesan. Oh iya Dad, mungkin aku ingin men
ivaldi. Rivaldi semakin kagum akan sosok menuntunnya ini dan dengan
aktumu sebaik mungkin; balas Rivaldi seraya menggeng
h lelah dari aku! Karena selalu membantu mempersiapkan segala kebutuhanku. Dan aku tidak tahu bagaimana kalau tida
anya, mengulum senyum di bi
an meminta Gio meng-handle nya untukmu; ujar Rivaldi hangat s
cap Aleesya dengan se
Kau memaafkan keegoisan Dad dan tidak mempermasalahkan itu. Terima k
bisa langsung menyuruh Jay untuk mengantarkan mu pulang; Rivaldi mengakhiri percakapa
ik D
ma Selly pun kembali masuk ke ruang Aleesya. Disana, Selly melihat tampak wajah Aleesya b
apa? ''tanya S
angani semua berkas-berkas ini. Putraku merin
s pulang dan bertemu dengan Arsenio, putra tampan itu. Oh iya Al, sampaikan salamku padanya ya. Maaf aku tida
aku, Sell; seru Aleesya ter
Selly tidak mengerti seb
a dari itu, kita sama-sama pulang ke Mansion, dan kamu menginap di sana. Sebab besok aku akan ajak kamu ke Pant
yang kamu katakan? U
ntuk apa aku berbo
elly, kemudian menggenggam l
Aleesya ter
sion. Ternyata Selly lebih tidak sabar bertemu dengan Arsenio. Ia sudah memberi pesan pada Aleesya untuk
*