Identitasku Dipakai di Pernikahan Mantanku
an Azlan Bagaskara dan pengantin perempuannya bernama Deswita Maharani. Kening gadis itu terlipat dalam. Bagaimana mungkin namanya disebut
sang pemilik nama merasa bingung juga marah. Nama dan ide
n anggun memasuki altar dan janji suci pernikahan itu benar-benar terucap sempurna. Sayangnya, pe
diri. Ia meringis kesakitan. Tandanya ia belum mati. Lalu kenapa
yang asing, ranjang yang asing juga bau parfum asing yang tercium di hidungnya. Seperti aroma seorang pria. Namun, Rani tidak terlalu fokus
arusnya hari ini adalah hari bahagia untuknya dan Azlan. Mereka sudah bersama selama lima tahun dan hari ini adalah hari pernikahan mereka. Nam
anya nama, sementara tubuh yang berada di pesta pernikahan itu adalah orang lain. Rani tentu saja merasa kecewa juga sakit hati. Ternyata cintanya berbalas pengkhianatan
h mengapa gadis itu seakan sudah rela dengan gagalnya impian menikah dengan Azlan. Dia lebih penasa
pertunjukannya? Ap
mpertanyakan tentang tayangan
dan juga dirinya masuk dengan santai tanpa rasa bersalah. Kali ini gadi
Suara Rani terdengar bergetar. Rasa sakit yang sedari tadi dia abaikan kini perlahan menyesaki hatinya. Me
si ranjang. Pria itu tidak te
sa bertanya dengan tenang kepadaku," ejek Ron. Pria itu masuk dengan tenang, m
napa kini Azlan menikah dengan orang lain? Sungguh dia tidak habis pikir dengan kejadian hari ini. Apakah kedua orang tua Azlan mendapat tekanan dari orang lain? Ataukah memang dia diculik oleh Ron
bukan? Aku juga sama, aku sangat bingung dengan ke
bercan
kontrak ini. Maka
t kontrak. Dia masih bekerja dan punya penghasilan yang l
eskipun tetap saja butiran kristal itu b
haan manapun. Jangan bercanda Ron, aku butuh jawaban tentang pernikahank
jawab Ron. Pria itu bangkit dar
embaca poin demi poin yang tertera di kertas dalam map tersebu
t dan merugikannya itu. Ternyata Rani hanyalah pengantin bayangan. Bukan dia yang sebenarnya dinikahkan
enalannya dengan Azlan. Ternyata dia baru menyadari berapa banyak alasan yang dipakai Azlan untuk tidak menemuinya bahkan ketika di akhir Minggu. R
ng," sahut Ron datar. Pria itu tidak ingin terl
akan p
temu dengan Azlan. Bukankah orang-orang mengenalmu sebagai istri
emainkan dua peran yang berbeda. Menjalin hubungan dengannya dan merencanakan pernikahan bersama. Selama ini Rani
uarga Bagaskara dia tidak yakin akan direstui. Namun, sikap Adi Bagaskara dan Selin Bagaskara-istrinya
kin aku bisa menerima dan menghindar atau memilih mund
idak b
a itu tidak membuka kain penutup mukanya. Dia bukan Deswita Maharani, dia adalah istri
ahan ini bisa apa? Kamu tahu aku hanya asistennya Azlan," ucap Ron lirih. Ron mengakui dirinya tidak pu
lagi senyum ceria dan kehangatan yang terlihat dari wajah polos perempuan dua puluh tiga tahun itu. Yang
. Gadis manis itu tergugu, menepuk-nepuk dadanya sendiri yang sesak. Dirinya merasa begit
yang dirasakan oleh Rani. Sejenak ruangan itu hanya diisi tangisan
rempuan i