icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mertua Pilih Kasih Tidak Tahu Kami Banyak Uang

Mertua Pilih Kasih Tidak Tahu Kami Banyak Uang

Penulis: Mokaciinoo
icon

Bab 1 1.

Jumlah Kata:1532    |    Dirilis Pada: 06/09/2024

aja ya. Jangan makan daging yang disajikan di atas meja!" ucap Ib

tanyaku memb

ina sama Dimas tidak kebag

i. Merujuk pada putraku y

Dia makan sesuai dengan apa yang kamu makanlah, Tri. B

an bersama keluarga suami dan istrinya Dina dan Dimas. Jangan

mertua langsung berbalik pergi meninggalkan dapur. Menyi

gini sama kita?" Aku bertanya r

lain karena di mata ibu mertua, kami hanya orang miskin. Tidak seperti Mbak Dina yang men

Kita makan enaknya besok aja ya," hibur

ik aja, Mas?" tanyaku lagi sambil terus mela

nggingkan senyum simpul padaku. "Hal seperti ini sudah terjadi seumur hi

..

ng seperti inilah kehidupan Mas Ruslan di keluarga ini. Selalu diperl

i sering sekali meragukan kalau Mas Ruslan adalah anak kandung dari keluarga ini. Akan tetapi, waja

. Nanti aku makan pakai lauk apa dong? Kuah gulai?" tanyaku pada Mas

idahku saja sudah membuat bulu romaku meremang. Aku mem

ya tiga biji?" bisikku dengan suara lirih hingg

n. "Nanti ketahuan ibu l

ing kecil," bisikku lag

n! Ibu pasti tahu kalau laukn

penuturan Mas Ruslan ini. "Nggak mungkin

bersabar untuk hari ini aja. Besok Mas bawa kamu sama Danis ke tempat m

biaya perjamuan ini kamu yang keluar duit, tapi cuma k

u, bahwa aku dan Mas Ruslan adalah orang miskin. Faktanya, bai

sekolah saat kelas 2 SMA, Mas Ruslan telah berkelana dari satu desa ke desa lain untuk bekerja serabutan. Entah itu me

ak orang di desa-desa sekitar. Banyak pula dari mereka yang menaruh simpati pada Mas Ruslan, karena

yang ingin menjual tanah untuk mencarikan mereka pembeli. Bonus pertama yang didapa

lai berpikir untuk diam-diam menyimpan uang untuk dirinya sendiri. Rupiah demi rupiah y

slan juga semakin banyak. Sayang sekali, kami tidak bisa menggunakan uang itu

lit? Apa Mas Rusl

k ju

iskan oleh bapak mertua, Mas Ruslan juga membantu mencukupi biaya harian di rumah ini. Bahk

as Ruslan membuyarkan lamunanku. Ada binar jenaka

gak tahu!" Aku ber

slan tepat di samping telingaku. "Atau bagaimana kalau ki

embusan nafasnya, aku mendorong rusuk Mas

ngomongin apa, lari

ahu dia berkata begitu karena ingin me

udah siapin lauk istimewa buat kamu." Mas R

pannya. "Beneran? Apa? Dimana?" ta

goreng udang sama nugget kesukaan

ian. Aku cinta kamu!" seruku sembari member

il hidungku dengan gemas. "Mas

kh

deheman seseorang menginterupsi kami. Aku

" sindir Mbak Dina yang entah

anyaku grogi setelah dipergoki se

u makanannya belum disiapin. Lagi bermesraan toh!" sind

pku sembari diam-d

na kemudian berjalan pergi meninggalkan kami ber

k bossy!"

ekanakanku. "Ayo, cepat siapkan makanannya. Nanti kam

Dina dan Dimas beserta ibu mertua yang telah berdandan rapi, penampilan

etika Danis bergegas menghampiri kami dengan air mata membanjir

dengan suara lirihn

dan duduk berjongkok mensejajarkan

" tanyaku lembut seraya menghapus a

kalau Danis pengemis!" ujar Danis melapor

amarah yang tak tahu darimana datang

?" Aku bertanya ulang untuk mem

pan. Tapi diusir. Katanya Danis pengemis!

sampingku segera menyambar

ka bisa berlaku tidak baik sama kita. Tapi mereka tidak bisa semena-mena pada Dan

gan nada panjang. Sorot mat

" ser

i luar lagi banyak orang," uj

ih tidak ikhlas. Namun, aku juga mengerti apa maksud Mas Ruslan. Jan

nya ya," hibur Mas Ruslan sembari me

api suara sesenggukannya masih terdenga

u nggak mau diremehkan sama keluarga

u lakukan, Tri?"

enantunya bapak dan ibu juga. Kita bukan pemba

kamu benar, Tri. Asal jangan sampai ibu sama bapak m

kasih syok terapi sedikit aja!" pung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka