Iblis Suci Pemilik Pedang Surga
ungnya. Dia sontak berbalik dan tiba-tiba dikejutk
sebuah patung batu yang hidup. Bahk
gerak seperti manusia hidup. Namun, kenyataan bahwa saat ini dirinya tengah beru
r jurus seperti saudara-saudara seperguruannya. Namun, jika hanya tekni
...
menggema. Cukup lama Bai Jia hanya lari dan menghindar, jadi kini tena
," batin Bai Jia. "Argh!" teriak Bai Jia begitu lengannya ter
bahwa kini sudah ada ujung pedang di depan mata. "Ah!"-Bai Jia menarik
merasakan sakit pada punggung
up deras dan kini sudah merembes ke pakaiannya. Dia beru
rangan dua patung tadi. Dia tersudut, tidak ada jalan lain untuk
etika punggungnya sudah menabrak patung tempat pedang bercahaya tertancap,
di sebelahnya yang tertancap di dada patung. "Hiy
I
ua tersebut. Bai Jia berhasil menarik pedang bercahaya
ng yang Bai Jia pegang. Semua patung yang ada di dalam gua itu pun t
jur tubuhnya. Teriakannya semakin menjadi seiring dengan rasa panas yang menjalar di
ia mendadak mengalami perjalanan spiritual. Jiwanya
dilahap api. Tidak lama setelah itu, dua orang, laki-laki dan
rtemu, putraku!"
an? dan, di
ara, "Kami orang tuamu dan in
engerti dan tidak per
rang tua itu!" kata si laki-laki, "mau percaya atau tidak, kenyataan bahwa kamu adalah p
para keturunan iblis. Hal tersebut membuatnya bingung dan ingin sekali men
ia saat ini. Mereka yang sedang berusaha menyerang dan menghancurkan semua negeri da
" perintah si wanita, "balaskan d
ap kedua orang misterius tadi. Lalu, kembali Bai Jia merasakan panas di sekuj
.
empa di sekitarnya. Gua it
ang menghujam langit. Hal itu menyebabkan sebuah retakan pada atap gua
an mendorong tubuhnya untuk melompat keluar dari gua melalui celah itu. Bai Jia
bali memiliki raganya. Hal itu ditandai dengan munculnya goresa
tuk belajar ilmu bela diri. Kini, yang ada ialah Bai Jia keturunan bang
anah. Matanya kini memiliki sorot yang
enjelasan,"
Lotus Putih. Namun, sesampainya di sana
h delapan belas tahun itu, kini telah han