Iblis Suci Pemilik Pedang Surga

a yang terjadi?

gkur. Cukup lirih dan samar sampai B

ak

tenaga dalamnya membekukan jantungnya agar tidak cepat berhenti berdetak

da yang datang. Beruntunglah orang yang datang ialah sese

akukan ini, Kek

ut Tao Jin yang seperti ingin bicara.

runya itu, dan ternyata sudah tidak ada lagi napas yang terhembus, tidak ada jantung yang berd

gan pergi!"-tangis Bai Jia pecah-"Kakek Guru, bangun

Namun, tiba-tiba dia berhenti menangis ket

da apa di Pegunungan T

adar bahwa ternyata tidak ada satu pun jasad saudara-saudara seperguruannya di sana. Ad

mam Bai Jia sembari meng

guruan Lotus Putih. Dia pernah mendengar bahwa Lotus Putih memiliki lorong rahasi

n Diyu telah berhasil mengejar rombongan Yue Er. Tidak ada celah bagi para murid Lotu

gi Yue Er!" pe

k, G

ang tengah bertarung bergema di antara pepohonan. Kekuatan yang tid

udara seperguruannya tersebut, tiba-tiba Yue Er terdiam. D

eruling itu merupakan pusaka turun temurun milik Perguruan Lotus Pu

ng dimainkan, gelombang suara yang dihasilkan akan berubah menjadi benang ti

ng Laba-laba Pembunuh. Namun, keadaan saat ini mema

tahkan murid lainnya untuk berkumpul dan membuat dinding peli

ini dipegang Yue Er ialah pusaka yang sedang ia cari-cari. "Seruling Lab

g dan indah. Namun, keindahan suaran

GH! ... C

gian tubuh seperti tergores mata pedang. Seperti itul

ya, sambil terus bergerak mendekati Yue Er. Setelah jarak mereka cukup dekat, Yue

ngan keturunan iblis dengan pangkat jenderal itu. Jadi,

siap menyerang dan menyelamatkan Yue Er. Namun, leher Yue Er

atau kuputus jalan na

ikan langkah mereka. Jin Hao

mah sepertimu sampai orang-orang ini tidak mau kau mati?" tanyanya, "kau yang tidak bisa

ggores leher Yue Er, tiba-tiba seseorang datang menggagalkannya. De

egatif yang muncul berasal dari seorang pemuda dengan pa

ak J

i J

pasukan Diyu. Dia lantas memicingkan

Dia tidak menduga jika energi gelap yang begitu pekat

a," balas Bai Jia atas penghinaan yang diberikan kepada Yue Er tadi, "jadi,

e Er, dan lainnya hanya melihat pertarungan itu. Mereka terkejut mel

a? bagaimana bisa dia memiliki ener

awabnya. Dia sama tidak

rang Bai Jia itupun terkapar di tanah. "Keparat!" umpat